Pages

Rabu, 21 Desember 2011

Tutorial Javascript


JavaScript adalah pemrograman sisi klien yang akan dijalankan oleh browser dari pengunjung, dan program JavaScript biasa ditanamkan didalam halaman web untuk menghasilkan halaman yang dinamis. Untuk mempelajari JavaScript sebaiknya anda menguasai dasar-dasar HTML Script sehingga akan memudahkan anda untuk menyisipkan program JavaScript secara baik dan benar.
Ketiklah Contoh berikut dan simpan ke file Hello.html
<HTML>
<HEAD>

<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
              
   <!-- Menyembunyikan script terhadap browser non-JavaScript
              
   document.write("Hello world.")
              
   // akhir dari penyembunyian -->
              
</SCRIPT>

</HEAD>

</HTML>
              
Untuk melihat hasilnya, buka file Hello.html dengan internet browser.
Sebenarnya ada dua cara menanamkan JavaScript kddalam dokumen HTML anda, yaitu :
1. Mengapit JavaScript tersebut dengan  tag <SCRIPT>...</SCRIPT> Contoh :

<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
   <!-- Menyembunyikan script terhadap browser non-JavaScript
              
      Perintah-perintah JavaScript anda diketik disini.
   // -->
</SCRIPT>
2. Menggunakan tag HTML yang menangani event. Contoh :
<A HREF="http://www.indoprog.com" onMouseOver="window.status='Klik disini untuk mengetahui lebih jauh tentang saya'; return true;" onMouseOut="window.status=''; ">Klik disini</A>

 

Dengan menggunakan  Tag <SCRIPT>

Walaupun Netscape Navigator akan mengolah semua teks dalam tag <SCRIPT> sebagai JavaScript, tetapi adalah lebih baik melakukan deklarasi  LANGUAGE yang menentukan jenis bahasa script yang digunakan. karena ada beberapa bahasa script lainnya untuk HTML, mendeklarasikan jenis bahasa script adalah suatu praktek yang baik. Marilah kita memulai dengan suatu program sederhana yang akan mencetak  Hello World.

Contoh :
<HTML>
<HEAD>

<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
              
   <!-- Menyembunyikan script terhadap browser non-JavaScript
              
   document.write("Hello world.")
              
   // akhir dari penyembunyian -->
              
</SCRIPT>

</HEAD>

</HTML>
         


Contoh diatas menunjukkan program Javascript diketik diantara  tag <HEAD> dan </HEAD>. Jika contoh JavaScript diatas diketikkan diantara tag <BODY>, juga akan memiliki hasil yang sama. Tetapi karena bagian heading akan dibaca terlebih dahulu dibandingankan dengan bagian <BODY>, menempatkan semua fungsi maupun variabel global pada bagian heading adalah praktek pemrograman yang baik. Dan semua perintah JavaScript yang berkaitan dengan dokumen ditempatkan pada bagian body HTML.
Perhatian : Tidak semua browser mampu memproses JavaScript, sehingga untuk menghindari kesalahan penampilan pada  browser tersebut, anda perlu mengetikkan JavaScript diantara tag komentar HTML sebagai berikut :
   <!-- Menyembunyikan script terhadap browser non-JavaScript
              
   Perintah-perintah JavaScript anda ketik disini. 
              
   // akhir dari penyembunyian -->
              
Catatan
Ingat, selalu mengetik JavaScript diantara baris komentar sehingga browser non Java dapat mengabaikannya, hal ini dilakukan karena siapa saja dapat mengunjungi homepage kita di internet dengan berbagai web browser.

 

Dengan menggunakan Event

Menangani Event akan mengubah halaman yang static menjadi lebih dinamis. Event adalah hasil terhadap aksi yang dilakukan oleh pemakai, seperti klik pada mouse, klik pada tombol submit di suatu form, dan keluar dari halaman. Netscape mengenali sejumlah event, tetapi kita tidak akan mendiskusinya sekarang.
Contoh:
<FORM> <INPUT TYPE=BUTTON VALUE="Coba Klik" onClick="alert('Hello world')"> </FORM>
Hasil:

Variabel dan Literal

Setelah mengetahui cara menanamkan JavaScript kedalam halaman web, selanjutnya kita akan membahas dasar-dasar dari pemrograman JavaScript itu sendirinya, sebagai langkah pertama dari proses belajar, kita akan membahas Variabel dan Literal. Ketiklah contoh berikut, dan simpan ke file Scroller.html
<HTML>
<HEAD>

<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
    <!-- Start of scroller script
    var scrollCounter = 0;
    var scrollText    = "Teks yang anda inginkan, misalnya Viva Indoprog";
    var scrollDelay   = 70;
    var i = 0;

    while (i ++ < 140)
        scrollText = " " + scrollText;

    function Scroller()
    {
        window.status = scrollText.substring(scrollCounter++,
          scrollText.length);
        if (scrollCounter == scrollText.length)
            scrollCounter = 0;
        setTimeout("Scroller()", scrollDelay);
    }

    Scroller();
    // End of scroller script -->
</SCRIPT>
              
</HEAD>
              
<BODY>
              
<H1>Coba perhatikan status bar anda</H1>
              
</BODY>

</HTML>
              
Pada contoh diatas menggunakan beberapa variabel seperti scrollCounter, scrollText, scrollDelay, i, dan literal seperti 0, "Teks yang anda inginkan, misalnya Viva Indoprog", 70.
Pada JavaScript memiliki beberapa tipe dari nilai sebagai berikut :
  • Number, baik bilangan nyata (real) maupun bilangan bulat (integer) (contoh 4.156 dan 39)
  • String (contoh  "ini adalah JavaScript")
  • Logical (Boolean) dengan nilai true dan false
  • Null, yang mana adalah keyword khusus yang mengawali nilai kosong.
Walaupun memiliki tipe data yang sedikit, tetapi cukup untuk unjuk kerja JavaScript. Perlu diperhatikan bahwa pada JavaScript tidak ada perbedaan antara integer dengan real, keduanya dimasukkan pada tipe yang sama yaitu number. JavaScript tidak menyediakan tipe data khusus untuk data tanggal. Tetapi memiliki beberapa fungsi dan objek tanggal (date) yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data tanggal.

 

Mendefinisikan Variabel

Aturan penamaan variabel pada JavaScript adalah nama variabel harus dimulai dengan suatu huruf atau garis bawah (_) dan huruf selanjutnya dapat berupa angka (0-9), huruf besar (A-Z) atau huruf kecil (a-z), garis bawah. Berikut ini adalah contoh penamaan variabel yang benar:
Nama_depan h9224 _nama
Catatan
JavaScript membedakan huruf besar dan kecil (case sensitif), sehingga harus diwaspadai oleh programmer, penulisan indoprog adalah berbeda dengan Indoprog bagi JavaScript.
Batasan lainnya dalam pemberian nama variabel adalah tidak boleh sama dengan cadangan kata pada JavaScript. Tabel 1 adalah daftar dari cadangan kata (Reserved Word) pada JavaScript.

Table 1. Cadangan kata pada JavaScript.
abstract extends int super
boolean false interface switch
break final long synchronized
byte finally native this
case float new throw
catch for null throws
char function package transient
class goto private true
const if protected try
continue implements public var
default import return val
do in short while
double instanceof static with
else      
Tidak semua kata dalam Table 1 digunakan oleh JavaScript dewasa ini; dan beberapa diantara dicadangkan untuk pemakaian yang akan datang. Cadangan Kata tidak boleh digunakan untuk nama variabel, nama fungsi, nama metode, dan nama objek
Variabel dalam JavaScript dapat menyimpan semua tipe data yang sah, dan tidak diperlukan suatu deklarasi tipe data. Pada script yang sama, suatu variabel dapat di set ke type data yang berbeda dalam suatu deklarasi tunggal. Berikut ini deklarasi variabel yang sah:
temperatur = temperatur = "Temperatur adalah" temperature = "Temperatur adalah " + 27
Karena JavaScript sangat longgar tentang tipe, dan menyediakan beberapa fungsi untuk melakukan manipulasi data string dan nilai numerik (belum dibahas pada bagian ini).

Baca Bagian ini !!!
JavaScript adalah bahasa script yang dinamis. Hal ini berarti bahwa tipe data pada Javascript tidak baku tetapi dapat berubah dari suatu tipe ke tipe yang lain sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai contoh, anda dapat menyatakan  myData = 10; pada suatu baris initialisasi, dan baris berikutnya, menyatakan myData = "Hello World!" yang membuat tipe myData menjadi suatu string. Java Script akan secara otomatis mengubah tipe data berdasarkan ekspresi yang ditentukan. Jadi jika anda menyatakan myData = "10" - 2;, maka anda akan bertanya mengapa Javascript tidak mengkonversi 2 menjadi "2" dan menghasilkan "102", jawabanya adalah karena operator - tidak ditujukan untuk pemakaian pada string sehingga "10" - 2 tidak memiliki arti sama sekali.  Berikut ini akan membawa kita kepada suatu situasi yang lebih menarik. Operator + dinyatakan untuk pemakaian pada numerik dan string. Jadi akankah 10 + "20" mengembalikan nilai  30 (10+20) atau "1020" ("10" + "20"). Hal ini tentu saja akan membingungkan anda dengan pemakaian operator +, jawabannya adalah Javascript akan selalu mengkonversi segala sesuatu ke string sebelum melakukan evaluasi, sehingga 10 + "20" adalah sama dengan  "10" + "20" dan hasilnya adalah "1020".

Jangkauan dari Variabel

JavaScript memiliki dua jangkauan untuk variabel:
  • variabel Global
  • variabel Local
Variabel lokal digunakan didalam suatu fungsi dan ruang lingkupnya terbatas pada fungsi tersebut. Untuk mendeklarasikan suatu variabel lokal, harus diawali dengan var, seperti contoh berikut ini:
var nilaiTerbesar =0
JavaScript mengganggap semua variabel yang tidak diawali dengan var adalah variabel global. Walaupun JavaScript memperbolehkan anda menggunakan nama variabel yang sama untuk local maupun global, tetapi dalam praktek hal tersebut tidak disarankan, karena akan membingungkan anda sendiri.

TIP
Untuk memastikan fungsi mendapatkan nilai yang benar dari suatu variabel global, deklarasikan semua variabel global tersebut pada awal dari script.

Literal

Sebagai lawan dari variabel adalah literal  yang merupakan baku yang digunakan dalam JavaScript. JavaScript mendukung literal-literal berikut:
  • Integer literal
  • Floating point literal
  • Boolean literal
  • String literal
  • Special character
Integer dapat dalam basis desimal (basis 10), hexadesimal, dan oktal. Suatu nilai desimal adalah semua angka yang tidak diawali dengan nol (seperti 4, 89, atau 57). Suatu angka yang diawali dengan nol, adalah berbasis oktal (seperti 04, 065, atau 0145). Suatu bilangan dinyatakan dalam basis hexadesimal diawali dengan 0x atau 0X (seperti 0xff, 0X44, atau 0xAE).
Suatu literal floating-point terdiri dari komponen: suatu desimal bulat, suatu decimal berkoma (.), suatu desimal pecahan, dan eksponen. (seperti 1.23 or 44.6389) atau dalam notasi  scientific (3.6E-8, .4E12, or -2.7E12). Setiap literal floating-point literal minimal memiliki satu digit dengan satu desimal atau eksponen.
Literal Boolean adalah true atau false.
Literal String dapat diapit oleh petik tunggal ( ' ) atau petik ganda ( " ). Tanda petik awal dan akhir harus sama, seperti contoh berikut:
"suatu literal dengan petik ganda" 'suatu literal dengan petik tunggal'
TIP
Ketika anda menulis event handle, apit string dengan petik tunggal, karena petik ganda dibatasi untuk nilai atribut pada HTML
Contoh :
<FORM> <INPUT TYPE=BUTTON VALUE="Coba Klik" onClick="alert('Hello world')"> </FORM>
Literal string dapat juga mengandung karakter khusus untuk kendali baris Table 2 adalah daftar dari karakter khusus dan fungsi-fungsinya.

Table 2. Karakter khusus JavaScript.
Keterangan Spesial Karakter
Backspace \b
Form feed \f
Newline \n
Carriage return \r
Tab \t
Tanda backslash (\) adalah karakter escape pada JavaScript. Ketika digunakan pada akhir dari suatu baris, akan berfungsi sebagai character penyambung baris. Ketika diikuti oleh karakter lain, karakter escape tersebut akan kehilangan fungsi khususnya. Dalam JavaScript, programmer menggunakan backslash untuk escape backslash lainnya, suatu petik tunggal, dan suatu petik ganda.

Ekspresi dan Operator

Literal dan variabel dihubungkan oleh operator dan akan menghasilkan ekspresi. JavaScript menyediakan berbagai operator yang memungkinkan programmer menulis sejumlah ekspresi dari yang paling sederhana sampai yang paling sulit.
Contoh :
temp = 24
pada contoh diatas, temp adalah variabel, 24 adalah variabel, = adalah operator, dan  temp=24 adalah ekspresi.
Operator JavaScript dapat dibagi menjadi beberapa kategori berikut:
  • Assignment operator
  • Arithmetic operator
  • Bitwise operator
  • Logical operator
  • Comparison operator
  • String operator
JavaScript memiliki operator binari maupun unari. Suatu operator binari memiliki format.
operand1 operator operand2
Sebagai contoh , 9 * 7 atau temp = 24 adalah ekspresi dengan operator binari.
Operator unari memiliki dua format:
operand operator
atau
operator operand
Sebagai contoh ekspresi mengunakan operator unari adalah ++y atau y++.
Catatan
Bagi programmer C language, tentu saja operator unari bukan sesuatu yang asing, tetapi bagi programmer dari latarbelakang Basic dan Pascal, penulisan y++ adalah sama dengan y = y + 1.

 

Assignment Operator

Operator pemberi nilai (=) adalah suatu operator binari yang digunakan untuk memberi nilai ke operand di sisi kiri (biasanya berupa suatu variabel) yang didasarkan pada nilai operand sebelah kanan (seperti NamaDepan = "Hendra" atau x = y * 9).  Table 3 adalah daftar singkat operator pemberi nilai.

Table 3. Daftar Operator assignment
Shorthand operator Artinya Contoh
x += y x = x + Y x +=
x -= y x = x - y x -=
x *= y x = x * y x *=
x /= y x = x / y x /=
x %= y x = x % y x %=
x <<= y x = x << y x <<=
x >>= y x = x >> y x >>=
x >>>= y x = x >>> y x >>>=
x &= y x = x & y x &= 0xC0
x |= y x = x | y x |= 0x0F
x ^= y x = x ^ y x ^= 0XFF
Catatan
Bagi yang tidak familiar dengan pemrograman C, hati-hati dengan perbedaan antara assignment operator (=) dan comparison operator (==)

Arithmetic Operator

Sesuai dengan fungsinya operator aritmatika melakukan operasi perhitungan aritmatika terhadap suatu nilai numerik baik dalam literal maupun variabel. JavaScript mendukung operator standard aritmatika untuk penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan pembagian (/). Juga memiliki operator modulus (%), increment (++), decrement (--), dan unary negation (-).
Operator modulus (%) adalah suatu operator binary yang mengembalikan nilai sisa dari suatu pembagian bulat operand1 terhadap operand2. Sebagai contoh, hasil dari  27 % 6 adalah  4.
Operator increment unary adalah menambah nilai satu ke variabel operand, sedangkan operator decrement unary mengurangi satu dari padanya. Bagaimanapun, nilai yang dikembalikan tergantung dari posisi operator terhadap operand Jika operator berada didepan (++x atau --x), nilai yang dikembalikan adalah  x+1 atau x-1. Ketika operator dibelakang(x++ or x--), nilai x dikembalikan sebelum ditambah atau dikurang.
Operator khusus unari arithmetic adalah operator unari negation operator. Ia membalikan tanda dari nilai yang diberikan pada suatu variabel.  Sebagai contoh, jika x = -7, -x mengubah nilai menjadi 7.

Bitwise Operator

Untuk programmer yang perlu menangani bit. JavaScript menyediakan satu set dari operator bitwise. Untuk operator ini, JavaScript melakukan konversi terhadap operand menjadi integer 32-bit sebelum melakukan operasi padanya. Operator logika bitwise adalah
  • Bitwise AND (&), akan mengembalikan nilai dari logika  AND antara sepasang bit. Sebagai contoh , 0x0f & 0x0a mengembalikan 0x0a.
  • Bitwise OR (|), akan mengembalikan nilai dari logika OR antara setiap pasangan dari bit. Sebagai contoh, 0x05 | 0x0a mengembalikan 0x0f.
  • Bitwise XOR (^), akan mengembalikan nilai dari logika exclusive OR between antara tiap pasangan bit. Sebagai contoh, 0x0f ^ 0x0a mengembalikan 0x05.
JavaScript juga menyediakan satu set bitwise untuk operasi shift operand1 terhadap jumlah yang ditentukan di operand2. Operand ini adalah
  • Shift left (<<), akan mengeser bit ke kiri dengan jumlah tertentu. Bit yang melewati batas kiri akan diabaikan, dan suatu bit nol akan digeser dari kanan. Sebagai contoh, 0x0f << 2 mengembalikan 0x3c.
  • Sign propagating shift right (>>) mempertahankan bit tanda dari nilai ketika melakukan geser ke kanan sesuai dengan jumlah yang ditentukan. Bit yang tergeser melewati bata kanan akan diabaikan, kecuali bit tanda, bit nol akan digeser dari kiri.. Sebagai contoh, 10 >> 2 mengembalikan 2 dan -10 >> 2 mengembalikan -2.
  • Zero-fill right shift (>>>) sama seperti >>, cuma tidak mempertahankan bit tanda ketika dilakukan pergeseran sesuai dengan jumlah yang ditentukan.

Logical Operator

Operator logika membutuhkan operand dengan nilai Boolean (true atau false) dan mereka akan mengembalikan suatu nilai logika. Operator logika adalah sebagai berikut :
  • Logical AND (&&)
  • Logical OR (||)
  • Logical NOT (!)
Operator logika NOT adalah suatu unary operator yang mempertahankan nilai ekspresi.

Comparison Operator

Operator perbandingan diterapkan pada perbandingan pada data numerik dan data string serta tidak dapat dilakukan pada nilai Boolean. Masing-masing operand harus memiliki tipe yang sama: nemerik dibandingkan dengan numerik atau string dengan string. Hasil dari perbandingan adalah sautu nilai Boolean. Operator perbandingan adalah:
  • Equal (==)
  • Not equal (!=)
  • Greater than (>)
  • Greater than or equal to (>=)
  • Less than (<)
  • Less than or equal to (<=)
JavaScript juga mendukung ekspresi secara kondisi (conditional expression) yang mana berbentuk.
(kondisi) ? nilai_benar : nilai_salah
Jika kondisi adalah benar, ekspresi memiliki dari true_value. Sebaliknya memiliki nilai dari false_value. Seperti saudaranya yang berbasis bahasa C, ekpresi kondisi adalah ekspresi standard dan dapat digunakan dimana saja, dan dapat dilihat sebagai berikut :
status_baterai = (voltase > 1.3) ? "baik" : "buruk"
Catatan
Bagi programmer C language, tentu saja comparison operator (==)  bukan sesuatu yang asing, tetapi bagi programmer dari latarbelakang Basic dan Pascal, penulisan = adalah tidak sama dengan ==.

String Operator

Operator string (+) mengabung dua nilai string dan mengembalikan satu string dimana merupakan hasil gabungan dari keduanya. Sebagai contoh :
"Java" + "Script"
Menghasilkan
"JavaScript"
Operator shorthand += mengabung string kiri dengan string dikanan operand dan memberikan nilai baru pada operand disebelah kiri.

Urutan operasi

Dalam ekspresi yang kompleks dimana melibatkan lebih dari satu operator, urutan operasi dari operator menentukan nilai hasil evaluasi. Dengan menggunakan tanda kurung, programmer dapat mengatur aturan tersebut. Table .4 adalah urutan prioritas operasi dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.

Table 4. Prioritas urutan operasi dari prioritas rendah sampai tinggi.
Keterangan Operator
Assignment = += -= *= /= %= <<= >>= >>>= &= ^= |=
Conditional ?:
Logical OR ||
Logical AND &&
Bitwise OR |
Bitwise XOR ^
Bitwise AND &
Equality == !=
Relational < <= > >=
Bitwise shift << >> >>>
Addition/subtraction + -
Multiply/divide * / %
Negation/increment ! ~ - ++ -
Call, member () []

Struktur Kendali dan Fungsi

Untuk membuat suatu halaman yang dinamis dan interaktif, perancang halaman Web membutuhkan perintah-perintah yang dapat mengatur aliran dari informasi. Berdasarkan hasil komputasi yang telah dilakukan, JavaScript akan membuat keputusan jalur mana yang akan dieksekusi. Kita akan membahas tentang perintah kondisi dan loop dalam JavaScript.
Walaupun semua kode harus ditulis dalam penanganan event, tetapi hal ini adalah praktek pemrograman yang kurang baik. Sebagai pengantinya, gunakan fungsi, kode akan menjadi lebih modular dan dapat digunakan kembali (reusable).

Perintah kondisi

Sebagai tambahan terhadap ekspresi kondisi yang telah dijelaskan bagian sebelumnya. JavaScript memiliki suatu perintah kondisi if. Tata cara penulisan dari perintah kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
if (kondisi1) { pernyataan1 } [else { pernyataan2}]
kondisi adalah ekspresi JavaScript yang mana hasil evaluasinya memiliki nilai Boolean true atau false. contoh pemakaian statement if:
if (n>3) { status = true if (j != n) j = 0 } else j = n
Perhatian
Bagi programmer C harus berhati-hati dengan evaluasi kondisi pada JavaScript. Suatu kondisi numerik yang mengasilkan nol adalah tidak sama dengan suatu Boolean true pada JavaScript, dan sebaliknya suatu nilai bukan nol tidak sema dengan Boolean false. Pada JavaScript hasil dari suatu kondisi harus data type Boolean.
Jika hanya suatu perintah tunggal, tanda kurawal tidak diperlukan. Contoh berikut adalah perintah yang benar:
if (a==b) j=0 else j=1

Perintah Perulangan

JavaScript mendukung dua struktur loop; perintah for dan perintah while. Untuk control pada struktur loop, JavaScript menyediakan perintah break dan continue.

Perintah for

Perintah for pada JavaScript sama dengan yang ada di Java dan C. Perintah for mengulang suatu loop sampai kondisi menghasilkan evaluasi true atau loop keluar dengan perintah break . Syntax untuk perintah for adalah sebagai berikut :
for ([ekspresi-awal;] [kondisi;] [ekspresi-penambah]) { pernyataan }
Urutan proses untuk perintah for adalah sebagai berikut:
  1. Interpreter menjalankan ekspresi-awal. Ekspresi ini mementukan nilai yang diperlukan untuk kendali perulangan.
  2. Kemudian interpreter memeriksa kondisi. Jika true, kendali dilanjutkan ke langkah selanjutnya. Jika false, kendali diarahkan ke perintah setelah perulangan.
  3. Kemudian interpreter menjalankan ekspresi-penambah, yang mana melakukan update terhadap variabel-variabel yang digunakan untuk kendali perulangan.
  4. Kemudian statement dijalankan dan, jika ditemukan suatu break atau continue, kendali kembali ke langkah 2.

Contoh : <HTML> <HEAD> <SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> <!-- menyembunyikan script dan browser non-JS for (i=1; i<=10; i++) { sq=i*i document.write("number: " + i + " square: " + sq + "<BR>") } // akhir dari penyembunyian --> </SCRIPT> </HEAD> <BODY> </BODY> </HTML>
Hasil :
number: 1 square: 1
number: 2 square: 4
number: 3 square: 9
number: 4 square: 16
number: 5 square: 25
number: 6 square: 36
number: 7 square: 49
number: 8 square: 64
number: 9 square: 81
number: 10 square: 100
number: 1 square: 1
number: 2 square: 4
number: 3 square: 9
number: 4 square: 16
number: 5 square: 25
number: 6 square: 36
number: 7 square: 49
number: 8 square: 64
number: 9 square: 81
number: 10 square: 100
number: 1 square: 1
number: 2 square: 4
number: 3 square: 9
number: 4 square: 16
number: 5 square: 25
number: 6 square: 36
number: 7 square: 49
number: 8 square: 64
number: 9 square: 81
number: 10 square: 100


Perintah while

Perintah while terus mengulangi loop selama kondisi memiliki nilai true. Syntax untuk perintah while adalah sebagai berikut :
while (kondisi) { pernyataan }
Test kondisi terjadi pada perulangan while yang pertama kali dan pada akhir dari setiap loop. Ketika hasil test mengembalikan false, kendali dilewatkan ke perintah berikutnya setelah loop. Perintah for yang diubah ke suatu while loop.

Contoh:

<HTML> <HEAD> <SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> <!-- menyembunyikan script i=1 while (i<=10) { sq=i*i document.write("number: " + i + "square: " + sq + "<BR>") i++ } // end script hiding --> </SCRIPT> </HEAD> <BODY> </BODY> </HTML>
Hasil:
number: 1 square: 1
number: 2 square: 4
number: 3 square: 9
number: 4 square: 16
number: 5 square: 25
number: 6 square: 36
number: 7 square: 49
number: 8 square: 64
number: 9 square: 81
number: 10 square: 100
number: 1 square: 1
number: 2 square: 4
number: 3 square: 9
number: 4 square: 16
number: 5 square: 25
number: 6 square: 36
number: 7 square: 49
number: 8 square: 64
number: 9 square: 81
number: 10 square: 100
number: 1 square: 1
number: 2 square: 4
number: 3 square: 9
number: 4 square: 16
number: 5 square: 25
number: 6 square: 36
number: 7 square: 49
number: 8 square: 64
number: 9 square: 81
number: 10 square: 100



Perintah break

Perintah break menghentikan for atau while loop dan mengembalikan kendali ke perintah berikutnya yang mengikuti loop. Contoh berikut menggambarkan bagaimana menggunakan perintah break:
i=0 while (i<10) { if (i==3) break i++ }

Perintah continue

Seperti perintah break, perintah continue menghentikan interasi tersebut untuk suatu for atau while loop; Tetapi tidak keluar dari loop; Tetapi melakukan interasi berikutnya.
  • Pada suatu while loop, kendali dilewatkan ke condition.
  • Pada suatu for loop, dilewatkan ke increment-expression.
Berikut ini memperlihatkan bagaimana menggunakan perintah continue:
i=0 while (i<10) { if (i==3) continue i++ }

Perintah function

Suatu function adalah sekumpulan dari perintah JavaScript yang akan mengerjakan tugas tertentu. Fungsi ini dapat dipanggil dari segala titik pada dokumen tersebut dan dipanggil dari event. Format dari perintah function adalah sebagai berikut:
function FunctionName(argument list) { statements }

Contoh:
<HTML> <HEAD> <SCRIPT LANGUAGE="JavaScript" <!-- hide the script function DisplayIt(LineToDisplay) { document.write(LineToDisplay + "<BR>") } // end hiding --> </SCRIPT> </HEAD> <BODY> <SCRIPT LANGUAGE="JavaScript" <!-- hide it LineToDisplay("Hello World") // end hiding --> </SCRIPT> </BODY> </HTML>

TIP
Karena browser membaca perintah tersebut diapit oleh <HEAD>...</HEAD> duluan; adalah praktek yang baik untuk memesan semua variabel global dan semua fungsi pada HEAD dari dokumen. Hal ini mencegah kesalahan seperti  non-initialized variables dan undefined functions
Argumen dari suatu fungsi dapat berupa sembarang tipe data atau objek JavaScript. Objek array functionName.argument[i] dan functionName.arguments.length mengandung nilai jumlah argumen yang dikirim ke fungsi, argumen acuan dengan mendeklarasikan nama-nama variabel. Hal ini memungkinkan sejumlah argumen dilewatkan ke fungsi sebagai suatu argument array. Contoh berikut menunjukkan pemakaian dari suatu variable argument list.

Contoh :

<HTML> <HEAD> <SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> <!-- menyembunyikan UnorderList="UL" function DisplayList(ListType) { // menampilkan variabel list if (ListType="OL" || ListType="UL") { // validasi jenis list document.write("<" + ListType + ">" // menampilkan jenis list for (var i=1; i<DisplayList.arguments.length; i++) document.write("LI" + DisplayList.arguments[i]) document.write("</" + ListType + ">") // End list return true } else return false } // akhir dari penyembunyian --> </SCRIPT> </HEAD> <BODY> <SCRIPT LANGUAGE="JavaScript" <!-- menyembunyikan if (DisplayList(UnorderList, "Bullet 1 text", "Bullet 2 text")) document.write("<P>List Display</P>") else document.write("<P>Invalid List Type<p>") // unhide it --> </SCRIPT> </BODY> </HTML>

Contoh diatas menggambarkan beberapa hal yang penting dari suatu fungsi. Suatu variabel global diinisialisasi pada bagian <HEAD>. Perintah var mendeklarasikan i sebagai suatu variabel lokal pada fungsi. Juga ditunjukkan bagaimana perintah return dapat digunakan untuk memastikan fungsi dijalankan dengan baik. Perintah return juga dapat mengembalikan string atau nilai numerik, sebagaimana yang ditunjukkan oleh contoh  dibawah ini:
function RetExam(a, b) { var x=0 x = a+b return x } TestResult=RetExam(5, 7)

Komentar

JavaScript mendukung dua bentuk format untuk komentar:
  • Komentar satu baris yang diawali dengan suatu double slash (//)
  • Komentar banyak baris yang diawali dengan suatu /* dan diakhiri dengan suatu */
Komentar single-line, dari C++, memperlakukan semua yang dari double slash ke belakang sebagai suatu komentar, berikut ini adalah contoh yang sah untuk suatu komentar single-line :
// ini adalah komentar if (a=b) c=1 // ini juga adalah komentar
Komentar banyak baris mengikuti aturan pada C dan dapat digunakan untuk menandai perintah JavaScript, sebagaimana yang ditunjukkan oleh contoh sebelumnya, adalah sutu komentar HTML, baris terakhir membutuhkan dua slash untuk menjaga JavaScript dapat menginterprestasikan baris tersebut.

Dasar dari Objek

JavaScript adalah suatu bahasa berdasarkan pada objek dan bukan merupakan bahasa object-oriented programming (OOP). Perancang JavaScript tidak bertujuan membuat suatu bahasa OOP yang baru; tetapi bertujuan membuat suatu bahasa script untuk  mengintegrasikan objek yang telah dibuat dengan suatu bahasa OOP kedalam dokumen HTML. Selanjutnya Javascript tidak memiliki encapsulation , inheritance, dan abstraction seperti pada C atau Java.
Tetapi class pada JavaScript menyediakan properti dan metode untuk membuat objek.

Objek dan Properti

Berikut ini adalah notasi yang digunakan oleh JavaScript untuk menggambarkan suatu objek dan propertinya:
ObjekName.PropertyName
Sebagai contoh, objek mydog memiliki properti sebagai berikut :
mydog.breed="small mut" mydog.age=5 mydog.weight=25
Objek juga dapat menggunakan acuan array dengan menggunakan nama propertinya sebagai index:
mydog["breed"]="small mut" mydog["age"]=5 mydog["weight"]=25
Juga dapat mengunakan acuan array dengan index secara numerik:
mydog[0]="small mut" mydog[1]=5 mydog[2]=25

Defining Metodes

Suatu fungsi yang berasosiasikan  objek acuan adalah  metode. format berikut meng-asosiasikan fungsi dengan suatu objek:
ObjekName.MetodeName = function_name
Kemudian metode tersebut berkerja dengan suatu objek:
ObjekName.MetodeName(parameters);

Bekerja dengan Objek

Untuk melakukan manipulasi pada objek membutuhkan fasilitas tambahan dari JavaScript yaitu dengan perintah for...in , perintah with , operator new, dan kata kunci  this.

Perintah for...in

Perintah  for...in menyediakan suatu mekanisme perulangan untuk iterasi melalui semua properti dari suatu objek. Dengan format adalah sebagai berikut :
for (variable in Objekname) { statements }
Contoh berikut mengunakan perintah ini untuk menampilkan semua properti dalam suatu objek dan nilai asosiasinya:
function ListProperti(obj, obj_name) { var result = "" for (var i in obj) { result += obj_name + "." + i " = " + obj[i] + "<BR>" } return result PropList = ListProperti(mydog, "mydog")
Pada contoh sebelumnya, variabel i adalah nama dari property, kemudian mengindeks objek dengan menggunakan property name_obj[i].

Perintah  with

Pada beberapa situasi suatu objek perlu dibuat acuan beberapa kali. Perintah with membuat acuan ke suatu objek default yang berada dalam kurung. Tata cara penulisannya adalah sebagai berikut:
with (ObjekName) { statements i
Objek math berikut merupakan contoh pemakaian dari perintah with:
var r = var x = with (Math) { r = p / (1 - cos(a)) x = (2 * p * cos(a)) / (sin(a) * sin(a)) }

Operand new

Untuk suatu  tipe objek user-defined, operand new berfungsi membuat suatu instance baru dari objek. Tata cara penulisannya adalah sebagai berikut:
ObjekName = new ObjekType(param1 [, param2,] � [, paramN])

Kata kunci this

this mengacu pada objek yang sekarang. Pada bagian selanjutnya akan ditunjukkan bagaimana pemakaian kata kunci ini dalam penulisan function dan metode.

Membuat Objek baru

Walaupun JavaScript memiliki sejumlah besar  objek yang telah didefinisikan, developer dapat membuat  objeknya sendiri. Untuk membuat suatu objek baru diperlukan dua langkah yaitu:
  1. Mendefinisikan jenis objek dengan membuat suatu fungsi.
  2. Membuat instances dari objek tersebut dengan menggunakan operand new.
Fungsi tersebut mendefinisikan jenis objek, properti, dan metode. Sebagai contoh untuk membuat suatu objek dog:
function dog(breed, age, weight) { this.breed = breed; this.age = age; this.weight = weight; }
Untuk menggunakan fungsi diatas, operand new diperlukan untuk mendefinisikan suatu instance baru untuk objek tersebut. Sebagai contoh:
mydog = new dog("small mut", 5, 25);
Selain type data yang umum (string, numeric, and Boolean), objek yang lain dapat juga menjadi properti dari suatu objek. Contoh menambah suatu nomor izin pada objek jenis dog, nomor izib ini juga mengacu pada objek lain.
function doglicense(owner, phone_number) { this.owner = owner; this.phone_number = phone.number; } AZ123 = new doglicense("John Smith", "999-9999");
Jenis Objek dog perlu dimodifikasi untuk mengikutsertakan informasi baru tersebut:
function dog(breed, age, weight, license) { this.breed = breed; this.age = age; this.weight = weight; this.license = license; } mydog = new dog("mixed mut", 5, 25, AZ123);
Untuk mengacu pada pemilik mydog, syntax berikut diperlukan
mydog.license.owner
CATATAN
Jika suatu property baru ditambahkan pada suatu objek tanpa mengubah jenis objek, properti tambahan tersebut hanya berpengaruh pada objek tersebut dan bukan pada semua instances dari objek jenis yang sama.
CATATAN
Suatu variabel string atau suatu string literal adalah suatu objek string. Metode string adalah asosiasi dengan objek ini, dan akan didiskusikan pada bagian  "Objek dan fungsi built-in".

Mendefinisikan Array

Tidak seperti bahasa lainnya, Java script tidak memiliki suatu tipe data array. Tetapi bagaimanapun, fungsi yang sama dapat dengan membentuk suatu objek untuk melakukan emulasi suatu array. Langkah pertama untuk mendefinsikan suatu objek array:
function MakeArray(n) { this.length = n; for (var i = 1; i <= n; i++) this[i] = 0; return this }
Langkah berikutnya adalah mendefinisikan suatu instance untuk membentuk objek MakeArray :
ExmpArray = new MakeArray(20);
Ketika anda memberikan nilai pada suatu elemen array, hal tersebut menyerupai memberi nilai pada suatu type data array. Perbedaannya adalah array ini dimulai dari satu dan bukan nol, karena nol mendefinisikan panjang dari array:
ExmpArray[1] = "test1" ExmpArrya[2] = "another test"

Objek dan Fungsi Built-In

Objek dan fungsi yang akan dijelaskan pada bagian ini adalah bagian dari lingkungan JavaScript, selanjutnya sangat tergantung pada jenis web browser. Adapun objek dan fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
  • Objek string dan metode asosiasinya
  • Objek Math dan metode asosiasinya
  • Objek date dan metode asosiasinya
  • Fungsi eval, parseInt, dan parseFloat

Objek String

Suatu string yang dipetik adalah suatu variabel string atau suatu properti string dari suatu objek, segala sesuatu yang ditempatkan diantara petik adalah suatu string. Ada dua cara untuk menggunakan suatu objek string:
  1. stringName.propertyName
  2. stringName.metodeName(parameters)

Properti Objek String

Objek string hanya memiliki sebuah properti -length. Karena berupa properti, berikut ini adalah acuan yang benar:
StringLength = stringVariable.length; StringLength = mydog.name.length; StringLength = "This is a string".length;

Metodee Objek String

Sejumlah besar metode adalah asosiasi dengan objek  string. Disamping fungsi manipulasi string yang normal, banyak diantaranya berfungsi membungkus string diantara tag HTML. Berikut ini adalah daftar dari metode Objek string:
  • anchor(nameAttribute). Dengan nameAttribute sebagai nilai dari parameter yang dilewatkan ke metode, metode anchor mengurung text dengan tag <A></A>. Berikut ini adalah contohnya:
document.write("Other Links".anchor("other_links"));
  • big(). String di apit dengan tag <BIG></BIG>.
  • blink(). String di apit dengan tag <BLINK></BLINK> .
  • bold(). String di apit dengan tag <B></B>.
  • charAt(index). Metode ini mengembalikan huruf yang ditentukan oleh index, dimana index adalah range  0 sampai stringName.length - 1. Jika index berada diluar jangkauan, suatu null string akan dikembalikan.
  • fixed(). String di apit dengan tag <TT></TT>.
  • fontcolor(color). String di apit dengan tag <FONT COLOR="color"></FONT>. Parameter  color ditentukan dengan format rrggbb.
  • fontsize(size). String di apit dengan tag <FONTSIZE=size></FONTSIZE>. Nilai dapat berupa angka satu sampai tujuh, atau dapat perubahan secara relatif  (+ atau -) yang didasarkanpada ukuran font dasar yang ditentukan pada tag <BASEFONT>.
  • indexOf(searchValue, [fromIndex]). Metode ini mengembalikan posisi index dari string pertama yang ditemukan berdasarkan string searchValue. fromIndex secara optional menentukan posisi awal pencarian. Jika pencarian tidak ditemukan maka JavaScript mengembalikan -1.
  • italics(). String di apit dengan tag <I></I>.
  • lastOf(searchValue, [fromIndex]). Menyerupai indexOf, cuma pencarian dilakukan dari arah belakang.
  • link(hrefAttribute). String di apit dengan tag <A HREF=hrefAttribute></A>.
  • small(). String di apit dengan tag <SMALL></SMALL>.
  • strike(). String di apit dengan tag <STRIKE></STRIKE>.
  • sub(). String di apit dengan tag <SUB></SUB>.
  • substring(indexA, indexB). Metode ini mengembalikan subset dari suatu string, yaitu dari posisi index A s/d indexB-1. Jika indexA sama dengan indexB akan dikembalikan suatu null string.
  • sup(). String di apit dengan tag <SUP></SUP>.
  • toLowerCase(). Metode ini mengubah string ke huruf kecil dan mengembalikannya.
  • toUpperCase(). Metode ini mengubah string ke huruf besar dan mengembalikannya.

Objek Math

Objek Math menyediakan suatu himpunan dari nilai-nilai standar matematika dan metode-metode yang argumennya berupa himpunan dari operator matematika yang disediakan dengan JavaScript. Tidak seperti Objek lainnya, Objek Math tidak membutuhkan suatu instance dari Objek sebelum menggunakan metode objek math tersebut. Untuk memudahkan pemasukkan nama dan pembacaan, metode Math sering diikat dengan perintah with. Syntax untuk Objek Math adalah sebagai berikut:
  1. Math.propertyName
  2. Math.metodeName(parameters)

Properti Objek  Math

Objek Math memiliki delapan buah properti. Properti-properti ini ini mendefinisikan berbagai konstanta matematika. Tabel 5. menunjukkan properti-properti tersebut dan nilai perkiraannya.

Table 5. Properti-properti objek Math dan nilainya.
Property Description Approx. value
E Euler's constant 2.718
LN2 Natural logarithm of 2 0.693
LN10 Natural logarithm of 10 2.302
LOG2E Base 2 logarithm of e 1.442
LOG10E Base 10 logarithm of e 0.434
PI Ratio of circumference to diameter 3.14159
SQRT1_2 Square root of one-half 0.707
SQRT2 Square root of two 1.414

Metode Objek Math

Objek Math memiliki sejumlah metode yang argumennya adalah himpunan dari operator matematika:
  • abs(number). Metode ini mengembalikan nilai absolut dari number.
  • acos(number). Mengembalikan nilai arc cosinus dari number yang bernilai antara -1 and 1.
  • asin(number). Mengembalikan nilai arc sinus
  • atan(number). Mengembalikan nilai arc tangen dalam radian.
  • ceil(number). Mengembalikan nilai integer berikutnya yang lebih besar atau sama dengannnumber.
  • cos(number). Mengembalikan nilai cosinus dari number (dalam sudut radian).
  • exp(number). Mengembalikan pangkat e dari number, dimana  e adalah konstanta Euler's.
  • floor(number). Mengembalikan integer yang lebih kecil atau sama dengan the number.
  • log(number). Mengembalikan logaritma natural (base e) dari number, dimana number adalah sembarang bilangan positif hasil ekspresi atau Objek. Jika number berada diluar jangkauan maka nilai pengembalian defaultnya adalah 1.797693134862316e+308.
  • max(number1, number2). Mengembalikan terbesar dari kedua number.
  • min(number1, number2). Mengembalikan terkecik dari kedua number.
  • pow(base, exponent). Metode ini melakukan pangkat  base terhadap  exponent. Jika salah satunya bilangan imaginier, maka akan dikembalikan nol.
  • random(). Hanya terdapat pada paltforms UNIX, yang mana mengembalikan suatu pseudorandom number antara nol dan satu. Pada Netscape Navigator 3.0, metode random() metode dapat digunakan pada semua platforms.
  • round(number). Mengembalikan nilai dari number yang dibulatkan kebilangan integer terdekat.
  • sin(number). Mengembalikan nilai sinus dari sudut dalam radian.
  • sqrt(number). Mengembalikan nilai akar dari bilangan non negatif, Jika diluar jangkauan akan dikembalikan nol.
  • tan(number). Mengembalikan nilai tangen dari sudut dalam radian.

Contoh :
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> <!-- Begin var ran ran = Math.round(Math.random()*50000) alert("Anda adalah pengunjung yang ke " + ran + ".") // End --> </SCRIPT>


Objek Date

Walaupun JavaScript tidak menyediakan suatu type data Date, tetapi menyediakan suatu objek Date yang mana menangani informasi date dan time. Semua tanggal adalah jumlah milidetik sejak January 1, 1970, 00:00:00. Akibatnya semua tanggal sebelum 1970 adalah tidak sah.
Objek Date membutuhkan suatu instance dari objek Date yang berkaitan dengan pemakaian metode-metodenya. Instance dapat berupa suatu objek baru atau properti dari objek yang ada. Ada empat cara untuk membentuk instance baru:
dateObjekName = new Date() dateObjekName=new Date("month day, year hours:minutes:seconds") dateObjekName=new Date(year, month, day) dateObjekName=new Date(year, month, date, hours, minutes, seconds)
Membentuk suatu himpunan dari tanggal dan waktu ke tanggal dan waktu sekarang. Mengosongkan time berarti memberinya nilai nol. Karena objek  Date tidak mengandung properti apa-apa, hanya ada satu format untuk metode Date:
dateObjekName.metodeName(parameters)
Pengecualiaanya adalah UTC dan metode parse, yang mana adalah metode status dan pemakaiannya
Date.UTC(parameters) Date.parse(parameters)
Table 6 menjelaskan nilai yang akan dikembalikan oleh berbagai perintah get.

Table 6. Memisahkan informasi dalam objek Date.
metode Date Nilai yang dikembalikan
getDate() Day of the month
getDay() Day of the week
getHours Hour of the day
getMinutes Minutes in the hour
getMonth The month
getSeconds Seconds in the minute
getTime Milliseconds since 1/1/1970
getTimezoneOffset Offset between local time and GMT
getYear The year
Selain dapat menerima berbagai informasi dari Objek Date, metode pada Tabel 7 menunjukkan bagaimana mengubah informasi date.

Table 19.7. Setting informasi dalam objek Date.
metode Date Nilai yang sah
setDate(dayValue) 1-31
setHours(hoursValue) 0-23
setMinutes(minutesValue) 0-59
setMonth(monthValue) 0-11
setSeconds(secondsValue) 0-59
setTime(timeValue) >=0
setYear(yearValue) >=1970
Dua metode tambahan yang dapat digunakan untuk melakukan konvesi data tanggal ke suatu nilai string, adalah sebagai berikut:
  • toGMTString(). Metode ini meng-konversi date dalam GMT (Greenwich Mean Time) dan mengembalikannya sebagai suatu string. Format sebenarnya tergantung pada platform hardware.
  • toLocaleString(). Mthod ini meng-konversi string ke format locale, yang mana bervariasi berdasarkan setting.
Objek Date juga memiliki dua metode statik untuk menangani string; hal tersebut memiliki format Date.metode(). Metode-metode ini adalah sebagai berikut:
  • parse(dateString). Metode ini melakukan konversisuatu string tanggal ke jumlah detik sejak January 1, 1970, 00:00:00. Setting waktu adalah default. Tetapi juga mendukung akhiran yang menentukan GMT oatau U.S. standard time zones.
  • UTC(year, month, day [, hrs] [, min] [, sec]). Metode ini mengembalikan jumlah milidetik sejak  January 1, 1970, 00:00:00 Universal Time Coordinate (dengan kata lain adalah, GMT).

Contoh :
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> <!-- Begin var months=new Array(13); months[1]="Januari"; months[2]="Februari"; months[3]="Maret"; months[4]="April"; months[5]="Mei"; months[6]="Juni"; months[7]="Juli"; months[8]="Agustus"; months[9]="September"; months[10]="Oktober"; months[11]="Nopember"; months[12]="Desember"; var time=new Date(); var lmonth=months[time.getMonth() + 1]; var date=time.getDate(); var year=time.getYear(); if (year < 2000) // Y2K Fix, Isaac Powell year = year + 1900; document.write("<center>" + lmonth + " "); document.write(date + ", " + year + "</center>"); // End --> </SCRIPT>
Hasil :
Desember 21, 2011
Januari 17, 2004

Fungsi Built-In

JavaScript mendukung beberapa function built-in yang mana tidak berkaitan dengan Objek tertentu. Berikut ini adalah function-function built-in adalah sebagai berikut:
  • eval(string). Function  eval meng-evaluasikan string, yang mana dapat berupa ekspresi JavaScript, perintah, atau urutan dari perintah-perintah, dan mengembalikan hasil. Beberapa contoh dari function  eval adalah
var x = var y = var z = "if (x <= 9) (x*y) else (x/y);" document.write(eval("x + y / 4"), "<BR>") document.write(eval(z), "<BR>")
  • parseFloat(string). Fungsi ini mengurai string dan mengembalikan suatu nilai floating point. Jika karakter pertama bukan suatu bilangan atau tanda, nilai nol akan dikembalikan pada platform Windows, dan  NaN (not a number) pada platforms lain.
  • parseInt(string [, radix]). Fungsi parseInt mengurai string dan mengembalikan suatu integer berdasarkan basis yang ditentukan. Nilai dari akar tersebut adalah 8 untuk octal, 10 untuk desimal, dan 16 untuk hexadesimal.
  • isNaN(testValue). Fungsi ini hanya ada pada platforms UNIX untuk dan mengevaluasi testValue untuk menentukan apalah adalah NaN. Akan dikembalikan true atau false
  • escape("string"). Mengembalikan encoding ASCII dari suatu argumen dalam ISO Latin-1 character set. string tersebut adalah suatu non-alpahnumeric string atau property dari suatu Objek yang ada. Jika berupa suatu alphanumeric, akan dilewatkan nilai ke output string tanpa melakukan encoding terhadapnya.
  • unescape("string"). Mengembalikan karakter ASCII untuk %xx, atau hexadesimal yang ditentukan dalam parameter string.

Objek Netscape

Sebagai tambahan kepada objek-objek  JavaScript dan metode, Pengembang halaman Web dapat mengakses objek-objek dan metode dalam Netscape browser. Bagian ini akan membahas Objek Netscape Navigator  dan metode-metodenya.

Hal yang penting dari  HTML Layout

Untuk dapat menggunakan JavaScript secara benar membutuhkan pengertian bagaimana Netscape Navigator memproses suatu dokumen HTML. Ketika suatu dokumen HTML di muat, browser akan mulai melakukan proses terhadap baris pertama dari dokumen. Browser membuat layout dari layar berdasarkan perintah HTML yang terdapat dalam dokumen tersebut. Setelah layar selesai digambar, layar tidak dapat digambar ulang tanpa melakukan proses terhadap dokumen baru. Bagaimana hal ini mempengaruhi frame dan window adalah topik pada bagian berikutnya.
Sesuai dengan hal ini, maka instance dari suatu objek ada setelah proses dilakukan terhadap baris HTML yang menghasilkan instance tersebut. Dengan kata lain JavaScript tidak dapat mengacu pada suatu objek HTML seperti form, atau menjalankan suatu fungsi sampai browser memproses perintah tersebut. Sebagai contoh, JavaScript tidak dapat mengacu pada suatu objek form sampai browser memproses HTML untuk form tersebut. Demikian juga dengan proses perubahan  properti, setelah browser menggunakan properti dalam menghasilkan layout window, maka perubahan properti setelah itu tidak memiliki efek terhadap tampilannya.
Walaupun nampaknya keterbatasan tersebut berat, namun dengan pengertian yang baik terhadap HTML proses dan JavaScript akan mengurangi frustasi. Prinsip utama yang perlu diingat bahwa suatu dokumen HTML diproses secara berurut dan JavaScript adalah bagian dari proses secara berurut tersebut.

Objek Window

Objek window adalah orang tua dari semua Objek. Hal tersebut termasuk semua window dan frame yang berada dalam suatu. Ketika browser mulai memuat suatu dokumen HTML, hal tersebut dimulai dengan suatu instance dari objek window. Jika dokumen HTML membuat suatu frame, informasi dari frame tersebut tersimpan dalam suatu objek frame array. Dengan kata lain, membuka suatu window akan menghasilkan suatu anak dari objek window. Kehebatan dari JavaScript adalah terletak pada kemampuan untuk melakukan utilisasi properti dan metode dari objek window.
Bagian ini akan membahas properti dari objek  window berikut :
  • objek Location
  • objek History
  • objek Document
Diantara ketiga objek tersebut, document adalah objek yang paling penting dalam hirarki tersebut. Objek document itu sendirinya mengacu kepada objek lain. Hal lain yang penting dari hal ini adalah sebagai berikut:
  • objek form
  • objek anchor
  • objek link

Objek location

Objek location mengandung informasi tentang URL sekarang. Acuannya ke objek tersebut adalah sebagai berikut:
[windowReference.]location[.propertyName]
Properti dari Objek location mengacu pada bagian individual dari URL:
protocol//hostname:port pathname search hash
CATATAN
Objek location dan properti location dari objek dokumen (document.location) memiliki tujuan yang berbeda. Objek location dapat berubah, tetapi properti location tidak dapat berubah.
Properti dari objek location adalah sebagai berikut:
  • protocol. protocol menentukan metode access dari URL.
  • hostname. hostname mengandung nama host dan domain, atau alamat IP, dari host tujuan.
  • port. port adalah TCP/IP port, jika kosong akan digunakan port default dari protocol tersebut.
  • pathname. pathname meliputi path resource pada host tujuan.
  • search. property search adalah string yang dimulai dengan tanda ? yang digunakan untuk script CGI.
  • hash. property hash adalah suatu string yang dimulai dengan tanda hash(#) dan diikuti dengan suatu  anchor name.
  • href. property ini merupakan keseluruhan dari URL. Jika acuan dibuat ke[windowName.]location, property href menjadi asumsi.
  • host. Property ini ekivalen dengan hostname:port.
CATATAN
Walaupun JavaScript memungkinkan modifikasi pada properti individual, praktek pemrograman yang umum adalah mengubah properti href. Pendekatan ini mencegah hasil error dari browser sebelum akses URL belum berubah secara keseluruhan.

Contoh :
<a href="" onmouseover="parent.location='http://www.indoprog.com/'"> Langsung ke homepage Indoprog</A>
Contoh diatas akan langsung membuka homepage http://www.indoprog.com begitu pointer lewat diatas link Langsung ke homepage Indoprog

Objek History

Akses ke objek  History adalah topik yang kontroversial karena memungkinkan script mengirim history kembali ke server. Untuk mencegah pemakaian yang menyimpang, Netscape Navigator 2.01 keatas telah menghilangkan Objek ini.

Contoh 1 :
<a href="#" onClick="history.go(-1)">Back</a> <input type=button value="Back" onClick="history.go(-1)"> Hasil :
Back

Contoh 2 :
<HEAD> <SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> <!-- Begin var agree=confirm("Apakah anda yakin untuk melanjutkan PROSES ?"); if (agree) document.write(""); else history.go(-1); // Kembali ke halaman sebelumnya // End --> </SCRIPT>
</HEAD>

Objek document

Objek document menyimpan properti, objek, dan metode yang mewakili dokumen. Hal tersebut mengacu pada bagian dokumen HTML yang didefinsikan oleh tag <BODY></BODY>. Bagian ini mendiskusikan komponen dari objek dokumen, kecuali objek form (yang akan dibahas pada bagian berikutnya).

Properti objek document

Option HTML ke tag <BODY> mendefinisikan properti objek document. JavaScript mengacu pada semua properti ini, kecuali untuk image background.

CATATAN
String yang diperlukan untuk mengubah properti color adalah dalam format document.colorProperty = "#RRGGBB" atau document.colorproperty="colorName". Property color lainnya didefinisikan dalam tag <HEAD></HEAD> yang mendahului tag  <BODY>.
Properti color untuk Objek document adalah sebagai berikut:
  • bgColor. Property ini menentukan warna latarbelakang dari dokumen. Property bgColor secara langsung mengupdate tampilan.
  • fgColor. Property ini menentukan warna text dari dokumen. Setelah browser menyelesaikan layout dari dokumen HTML., browser mengabaikan perubahan pada propery ini. Kecuali tag  <FONT> atau metode fontcolor metode menyediakan suatu mekanisme alternatif untuk mengubah warna text.
  • linkColor. linkColor mewakili warna dari suatu link yang didefinsikan oleh HREF.
  • alinkColor. property control warna dari suatu active link. Dengan kata lain, hal tersebut adalah warna dari link ketika terpilih.
  • vlinkColor. Situs yang pernah dikunjungi, browser menampilkan warna untuk link tersebut.

Contoh 1:
<FORM> <SELECT onChange= "document.bgColor=this.options[this.selectedIndex].value"> <OPTION VALUE="40E0D0"> Torquoise <OPTION VALUE="2E8B57"> Sea Green <OPTION VALUE="87CEEB"> Sky Blue <OPTION VALUE="F4A460"> Sandy Brown <OPTION VALUE="FFF0F5"> Lavender Blush <OPTION VALUE="FF1493"> Deep Pink <OPTION VALUE="FFFFFF" SELECTED> White </SELECT> </FORM>
Hasil :

Objek document juga mengandung properti berikut yang tidak berkaitan dengan warna:
  • lastModified. Property read-only yang berkaitan dengan tanggal terakhir dokumen dimodifikasi.
  • location. Property read-only yang biasanya sama dengan nilai dari lokasi Objek, kecuali redirection digunakan untuk URL
  • referrer. Property read-only mengandung URL untuk dokument yang mana di link ke dokumen tersebut.
  • title. Property read-only mengandung nilai yang ditentukan pada tag<TITLE></TITLE>.

Contoh 1:
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
   <!--
    document.write("Update terakhir :");
    document.write(document.lastModified);
   // -->
</SCRIPT>
Hasil:
Update terakhir :12/21/2011 19:20:35 Update terakhir :01/17/2004 01:20:39 Update terakhir :07/14/2000 09:07:48
Contoh 2:
<form name=404form>
<script language="JavaScript"> <!-- Begin var from = document.referrer; document.write("<input type=text name=referrer value='" + from + "'>"); // End -->
</script>
</form>
Hasil :
Anda datang dari halaman :

The anchors Objek

Objek anchors mengandung suatu array dari semua anchors yang dideklarasikan dengan atribut  NAME dari tag <A> </A>. Array tersebut dimulai dari 0 dan berlanjut sampai document.anchors.length - 1. Nilai dari  document.annchors[index] adalah null.

TIP
Sebelum menggunakannya untuk memberikan nilai seperti location.hash, adalah mungkin untuk memeriksa keabsahan dari anchor dengan membandingkannya dengan panjang array; anda menggunakan bilangan berurut untuk menentukan anchors

Objek link

Array link mengandung Objek link yang didefinisikan oleh tag <A></A> atau dengan metode link. Array tersebut meliputi objek untuk atribut HREF dan NAME. Dengan tambahan ke atribut TARGET, properti dari masing-masing Objek link adalah identik dengan Objek location.

CATATAN
link array adalah suatu array read-only. Entries tambahan ditambahkan dengan tag <A></A>. Metode link melakukan modifikasi terhadap isi dalam array link
Objek link memiliki dua event handler: onClick dan onMouseOver. Bagian ini disebut sebagai "The Form Objek,"  pada bagian selanjutnya di bab ini, menggambarkan bagaimana mengunakan event handler.

Properti cookie

Property cookie mengandung suatu nilai string dari isi cookier dari file cookies.txt untuk dokumen tersebut. Untuk suatu keterangan lengkap tentang bagaimana menggunakan cookies, lihat bagian Netscape cookie specification. Metode substring, charAt, indexOf, dan lastIndexOf dapat digunakan untuk memisahkan string cookie.

The document Objek Metodes

Objek document mengandung lima metode:
  • document.write()
  • document.writeln()
  • document.open()
  • document.close()
  • document.clear()
Sebagaimana yang ditunjukkan pada contoh sebelumnya, metode document.write, tanpa mengacu pada suatu window, menulis text ke window yang sekarang. Metode document.writeln() adalah sama dengan  document.write, selain itu juga menyisip suatu karakter newline pada akhir dari argumen. Format dari metode ini adalah sebagai berikut:
document.write(ekspresi [, ekspresi2] ... [ekspresiN]) document.writeln(ekspresi [, ekspresi2] ... [ekspresiN])
Tipe default  MIME adalah text/html. Bagaimanapun, metode document.open(["mimetype"]) memungkinkan untuk membuka type MIME lainnya, seperti text/plain, image/gif, image/jpeg, image/x-bitmap, dan plugIn. Metode document.open() membuka suatu stream untuk mengumpulkan output dari metode write dan write.ln. Jika tipe MIME adalah text atau image, browser membuka suatu stream untuk layout, untuk plugIn, browser membukanya pada suatu  plug-in. Jika suatu dokumen telah siap dalam target windows, mthod open menghapusnya.


Contoh :
<SCRIPT> document.write(Date()+".") </SCRIPT>
Hasil :
Wed Dec 21 2011 19:20:36 GMT+0700 (SE Asia Standard Time). Sat Jan 17 01:25:37 2004.


CATATAN
Sekarang, tidak dimungkinkan lagi untuk mencetak tulisan apapun dengan JavaScript melalui metode write ataupun writeln
Stream tersebut tetap terbuka sampai browser menemukan metode document.close(). document.close() memaksakan isi dari stream ditampilkan. Metode document.clear() membersihkan isi dari window.

Contoh :
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> <!-- Begin var clocktext, timeday; var pagetitle = document.title; function scroll() { today = new Date(); sec = today.getSeconds(); hr = today.getHours(); min = today.getMinutes(); // 12 Hour clock fix by Michael Mann if (hr < 12) { timeday = " AM"; } else { timeday = " PM"; } if (hr > 12) hr = hr - 12; if (hr <= 9) hr = "0" + hr; if (min <= 9) min = "0" + min; if (sec <= 9) sec = "0" + sec; var clocktext = " - " + hr + ":" + min + ":" + sec + timeday; clocktimer = setTimeout("scroll()", 1000); document.title = pagetitle + clocktext; } if (document.all) scroll(); // End --> </script>
Hasil : Lihat pada Title Halaman ini

Objek Form

HTML tag <FORM></FORM> adalah fasilitas input data oleh pemakai, dan output data variabel kepada pemakai. Input oleh pemakai memiliki efek pemilihan pada sisi klien yang dapat dikirm ke server. Pada sisi lain, data variabel seperti  marquees dapat ditampilkan pada form. Pada sisi input, event handle adalah fasilitas untuk membangkitkan rutin JavaScript untuk melakukan aktifitas pada proses edit data seperti validasi. Pada sisi output, JavaScript memegang peranan penting dalam mengatur bagaimana data ditampilkan.

penanganan events

Event adalah hasil dari aksi pemakai, seperti klik pada suatu tombol mouse, checking pada suatu kotak, dan pengiriman form. Penanganan Event didefinsikan dalam tag HTML sepanjang JavaScript berkaitan dengan event tersebut. Berikut ini adalah contoh yang merupakan kode dari suatu penanganan event.
<INPUT TYPE="button" VALUE="Submit" onClick="validate(this.form)">
Pada contoh sebelumnya, kata kunci this mengacu pada objek tersebut, yang mana adalah objek button. Dengan menyebutkan this.form, adalah acuan  ke objek form yang mengandung button tersebut.  Ketika contoh sebelumnnya menjalankan suatu fungsi, perintah JavaScript juga sah. Kalau lebih dari satu perintah, tiap perintah harus dipisahkan dengan suatu titik koma.

TIP
Praktek pemrograman yang baik adalah menggunakan fungsi karena mereka membuat kode lebih mudah dibaca dan dapat digunakan kembali.
NOTE
Sampai suatu dokumen HTML selesai di muat ke window yang mengandung  tag <BODY></BODY>, suatu window tidak mengandung penanganan event.
Berikut ini adalah daftar dari penanganan event yang didukung oleh JavaSCript:
  • onBlur.JavaScript menjalankan penanganan event ini ketika pemakai meninggalkan field yang menyebabkan kehilangan fokus.
  • onChange. dijalankan ketika user meninggalkan field dan terjadi perubahan nilai object tersebut.
  • onClick. event onClick terjadi ketika pemakai klik pada window atau link..
  • onFocus. event ini terjadi ketika suatu form mendapatkan fokus.
  • onLoad. event ini terjadi ketika browser selesai memuat suatu dokumen atau semua frame didalam tag <FRAMESET>.
  • onMouseOver. event ini terjadi ketika mouse bergerak melewati object dari luar object tersebut. Rutin JavaScript harus mengembalikan true untuk  status dan properti defaultStatus yang ditentukan..
  • onSelect. event ini terjadi ketika pemakai melakukan select text pada text area..
  • onSubmit. terjadi ketika user submit suatu form. Jika JavaScript mengembalikan false, form tersebut tidak akan di submit, nilai lainnya atau tidak ada nilai balik, membuat form di submit.
  • onUnload. event ini terjadi ketika dokument di exit.
Penanganan Event adalah bagian dari berbagai object. Beberapa object mendukung lebih dari satu penanganan event, dan beberapa penanganan event terjadi pada banyak objek. Tabel.8 menunjukkan hubungan antara penanganan event dan objek-objek.
Table 8. Hubungan antara  penanganan event dan objek.
Objek Penanganan Event
button onClick
checkbox onClick
form onSubmit
link onClick, onMouseOver
radio onClick
reset onClick
select onBlur, onChange, onFocus
submit onClick
text onBlur, onChange, onFocus, onSelect
textarea onBlur, onChange, onFocus, onSelect
window onLoad, onUnload

Contoh:
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> <!-- menyembunyikan kode dari browser non-js function periksa() { formObj = document.contoh; if ((formObj.nama.value == "") || (formObj.umur.value == "") || (formObj.lahir.value == "")) { alert("Anda tidak mengisi seluruh field."); return false; } else return true; } // akhir dari penyembunyian --> </SCRIPT> <FORM NAME="contoh" METODE=GET ACTION="" onSubmit="return periksa()"> <PRE> Nama Anda : <INPUT TYPE=TEXT NAME="nama" SIZE=30 MAXLENGTH=30> Umur : <INPUT TYPE=TEXT NAME="umur" SIZE=3 MAXLENGTH=3> Tgl. Lahir: <INPUT TYPE=TEXT NAME="lahir" SIZE=10 MAXLENGTH=10> <INPUT TYPE=SUBMIT> <INPUT TYPE=RESET> </PRE> </FORM>
Hasil:
Nama Anda : Umur : Tgl. Lahir:

FORM>. Untuk JavaScript, hal tersebut adalah suatu read-only array yang membentuk properti berikut :
  • action. property ini mengandung nilai dari atribut ACTION.
  • element. ini adalah suatu array dari elemen object yang didefinsikan untuk form.
  • encoding. property ini mengandung nilai dair atribut ENCTYPE.
  • length. property ini mengandung jumlah dari isian didalam element array.
  • metode. property ini mengandung nilai dari atribut METODE.
  • target. property ini mengandung nilai dari atribut TARGET .
Berikut ini adalah arti yang sah dari pengalamatan bentuk object ::
formName.propertyName formName.metodeName(parameters) forms[index].propertyName forms[index].metodeName(parameters)

Metode Objek Form  

Object form hanya memiliki satu metode-submit. Metode submit melakukan aksi yang sama seperti tombol submit pada HTML form dan memiliki tata cara penulisan sebagai berikut:
document.formName.submit()

Objek element

Objek elemen berpengaruh pada isi elemen dalam tag <FORM></FORM>. Tabel 9 menperlihatkan elemen objek dan properti-nya.

Tabeel 9. Properti dari objek element.
Element object Properti
button name, value
checkbox name, value, checked, defaultChecked
hidden name, value
password name, value, defaultValue
radio name, value, checked, defaultChecked, length
reset name, value
select name, length, options array, selectedIndex
submit name, value
text name, value, defaultValue
textarea name, value, defaultValue
Properti adalah mengunakan pengalamatan seperti document.elementName.property, atau  document.formName. elements[index].propertyName, dimana elementName adalah nilai dari nama property untuk objek elemen.

Metode element

Metode element melakukan emulasi dari sepupu mereka, yaitu penanganan event:
  • blur(). Metode ini memindahkan fokus dari object yang ditentukan, tetap tidak membuat fokus pada objek lain.
  • click(). Metode ini melakukan suatu simulasi klik mouse pada suatu objek yang ditentukan. Ketika mengacu pada element radio, bentuknya adalah document.radioName[index].click().
  • focus(). Metode ini memberikan fokus pada objek tertentu.
  • select(). Metode ini men-select seluruh text area.
Kecuali objek radio, metode dialamatkan sebagai document.elementName.metodename(). Tabel 10 mendaftarkan element objek-objek dan metode yang bersesuaian
Table 10. Metode-metode dari elemen objek-objek.
Elemen objek Metode
button click
checkbox click
hidden (tidak ada metode)
password blur, focus, select
radio click
reset click
select blur, focus
submit click
text blur, focus, select
textarea blur, focus, select

Contoh :
<form> F: <input type="text" name="F" value="32" onChange="C.value = 100/(212-32) * (this.value - 32 )"><br> C: <input type="text" name="C" value="0" onChange="F.value = (212-32)/100 * this.value + 32 "><br> </form>
Hasil :

F:
C:

Window dan Frame

Window dan frame membuat bingung banyak pengembang halaman Web dari pada aspek-aspek browser lainnya. Ketika Netscape Navigator berjalan, suatu window akan dibuka, dan tergantung bagaimana pengaturan optionnya, serta memuat suatu dokumen ke dalam window tersebut. Jika anda memilih menu option File | New Web Browser, suatu window baru akan di buka. Dalam hal ini menutup jendela yang sebelumnya tidak akan menutup jendela yang baru tersebut.
Pada sisi yang lain, frame dibuat berdasarkan tag <FRAMESET></FRAMESET> dalam dokumen HTML. Layar akan dibagi menjadi sejumlah frame. Ketika dokumen frame ditutup, frame menghilang karena keberadaannya tergantung pada dokumen tersebut.

Properti Objek Window

Suatu fasilitas umum dari JavaScript adalah kemampuannya untuk membuat dan memanipulasi window. Kemampuan ini tidak hanya terbatas pada menampilkan pesan, tetapi sangat tergantung pada parameter yang diberikan. berikut ini adalah properti dari objek window yang akan mempengaruhi fleksibilitas dari jendela browser:
  • defaultStatus. defaultStatus adalah pesan yang dimunculkan pada status bar ketika tidak ada tulisan yang ditampilkan disana. Jika diset dari onMouseOver event handler, event handler harus mengembalikan true untuk perubahan status.
  • frames. Property ini adalah suatu array yang mengandung object frame. Frame mewarisi semua properti dan metode dari objek window.
  • length. nilai dari properti ini adalah jumlah frame dalam frame array.
  • parent. Dari suatu acuan frame, ini adalah window yang mana frameset berada. Suatu frame diantara frameset tersebut dapat mengacu pada frame lain dalam frameset dengan menggunakan parent.frames[index] tanpa memiliki acuan ke nama window.
  • self. Ini adalah sama dengan window atau frame yang sekarang.
  • status. Ini adalah pesan transient yang mana diset dengan  onMouseOver event handler.
  • top. Property ini digunakan sebagai acuan window yang laing atas.  Dapat digunakan oleh child windows atau embedded filesets untuk mengacu pada window original.
  • window. Property ini adalah sama dengan window sekarang.

Contoh:
<A HREF="http://www.indoprog.com" onMouseOver="window.status='Klik disini untuk keterangan lebih lengkap'; return true;" onMouseOut="window.status=''; ">Klik disini</A>
Hasil:
Klik disini

Bentuk untuk mengacu properti window adalah
window.propertyName self.propertyName top.propertyName parent.propertyName windowVar.propertyName propertyName

Metode Objek Window

Berikut ini adalah metode dari objek window atau frame:
  • alert("message"). Metode ini membuat suatu kotak dialog peringatan dengan suatu tombol OK tunggal. Digunakan untuk menampilkan pesan yang tidak membutuhkan keputusan pemakai.
  • close(). Metode ini menutup window acuan. Harus mengandung window acuan seperti window.close dan close() tanpa acuan adalah sama dengan document.close.
  • confirm("message"). Metode confirm menampilkan suatu dialog box konfirmasi dengan tombol OK dan Cancel. OK mengembalikan nilai true, dan Cancel mengembalikan nilai false.
  • [windowVar = ][window.]open("URL", "windowName" ["windowFeatures"]. Metode ini membuka suatu Jendela browser yang baru. Nama object windowVar adalah nama dari jendela baru dan digunakan sebagai acuan untuk properti dan metodes-nya.URL menentukan URL yang akan dibuka ke jendela baru. Jika optionnya null, suatu window kosong akan dibuka. Variabel windowName adalah nama yang digunakan pada atribut TARGET dari <FORM> dan <A> tag. Variabel windowFeatures adalah suatu comma-separated list dari option berikut:
toolbar=yes|no location=yes|no directories=yes|no status=yes|no menubar=yes|no scrollbars=yes|no resizable=yes|no width=pixels height=pixels
  • Jika tidak ada yang ditentukan, maka semuanya bernilai true. Jika salah satu ditentukan, maka semua yang lain menjadi false. Jika salah satu di tentukan tanpa nilai, maka nilainya adalah true.
NOTE
Setelah terbuat, window adalah tidak terikat pada parent window, jika parent window di tutup, window yang dibuat tersebut tetap buka.Event onUnLoad menangani penutupan window yang dibuat
  • prompt("message" [, inputDefault]). metode prompt menampilkan suatu prompt dialog box dengan suatu message, suatu input field, dan tombol OK, dan sebuah tombol Cancel. inputDefault adalah suatu string, integer, atau property dari suatu object yang mana mewakili nilai default untuk inout field. Jika inputDefault tidka ditentukan, input fied menampilkan nilai <undefined>.
  • timeoutID=setTimeout(expression, msec). Dengan metode ini, evaluasi dari ekspresi adalah jumlah delay dalam milidetik. timeoutID adalah hanya digunakan oleh metode clearTimeout.
  • clearTimeout(timeoutID). Metode ini membatalkan time-out yang ditentukan oleh metode setTimeout.
Metode sebelumnya menggunakan acuan berikut:
window.metodeName(parameters) self.metodeName(parameters) top.metodeName(parameters) parent.metodeName(parameters) windowVar.metodeName(parameters) metodeName(parameters)
PERHATIAN
Metode open() dan close() perlu mengunakan acuan window.open() dan window.close() untuk menghindari scope dengan document.open() dan document.close()

Membagi Window kedalam Frame

Frames membagi suatu window secara multiple, memiliki scrollbar masing-masing. Frame dibuat dengan tag <FRAMESET></FRAMESET> dalam dokumen HTML. Masing-masing dokumen membuat suatu frame array untuk dokumen. Jika suatu dokumen dibuka pada salah satu frame memiliki suatu <FRAMESET> tag, frame akan terbagi lagi menjadi frame oleh dokumen tersebut. Hirarki dari frameset adalah penting sebagai acuan properti dan metode dari frame.

CATATAN
Frames memiliki semua properti dari suatu window. Seluruh hirarki untuk struktur frame adalah sama dengan struktur window.
Struktur dibawah setiap window atau frame dapat menjadi acuan. Selanjutnya, properti pada suatu window atau frame dapat mengubah properti object pada jendela atau frame lain.

CATATAN
Dokumen HTML yang menggunakan <FRAMESET></FRAMESET> mengandung hanya perintah frame. Setelah frame terbuka, dokumen tersebut menjadi tidak visible. Dokumen HTML adalah suatu frame dapat mengendalikan frame lain. Selanjutnya kemungkinan untuk pengaturan layar memberikan kebebasan bagi pengembang untuk suatu dokumen web yang interaktif
Contoh :
<html> <head> <script language="JavaScript"> if (top.location != this.location) top.location = this.location //membuat html tidak berada //dalam frame lain </script> <title>Tutorial JavaScript</title> <frameset cols=175,*> <frame src="daftar.html" name="kiri"> <frame src="topik1.html" name="kanan"> </frameset> </head> </html>
file daftar.html
<html> <head> <script language="JavaScript"> function buka(x) { top.frames[1].location=x; return false } </script> </head> <body> <h1>Daftar Isi</h1> <a href="" onclick="return buka('topik1.html')">Memasukan JavaScript ke dalam HTML</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik2.html')">Variabel dan Literal</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik3.html')">Ekspresi dan Operator</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik4.html')">Struktur Kendali dan Fungsi</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik5.html')">Dasar dari Objek</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik6.html')">Objek dan Fungsi built-in</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik7.html')">Objek netscape</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik8.html')">Objek form</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik9.html')">Window dan Frame</a><hr> </body> </html>
Klik untuk melihat hasil dari contoh diatas
Tips & Trik Bagian Tips & Trik ini  adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan halaman Web anda tanpa tahu banyak mengenai JavaScript.

Meletakan tulisan pada status bar

Contoh pertama mendemontrasikan bagaimana memanipulasi tulisan pada status bar. Ketika anda mengerakan kursor melalui suatu link, maka statusbar akan menampilkan URL tujuan link tersebut.
Suatu kode HTML untuk suatu membentuk link dapat berupa :
<A HREF="mylink.htm">klik disini</A>
Untuk menampilkan sesuatu pada status bar ketika mouse pointer digerakan melalui link, anda perlu menambah kode berikut :
<A HREF="mylink.htm" onMouseOver="window.status='Klik disini untuk mengetahui lebih jauh tentang saya'; return true;" onMouseOut="window.status=''; ">Klik disini</A>
Kode diatas akan menghasilkan suatu link Klik disini. Coba gerakan mouse pointer melaluinya, mudah bukan ?
onMouseOver adalah suatu penanganan event. Perlu diperhatikan bahwa JavaScript akan membedakan huruf besar dan huruf kecil, tetapi Microsoft Internet Explorer adalah lebih pemaaf dibandingkan dengan Netscape Navigator, jadi untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya anda menggunakan Navigator dalam memeriksa kebenaran script pada halaman anda.
Anda mungkin merasa aneh mengapa kami diperlukan suatu return true; pada penanganan event onMouseOver. Normalnya browser menampilkan URL dari link pada status bar, dan potongan kode ini memberitahukan kepada browse untuk tidak menimpa pesan kita dengan URL tersebut.

Menampilkan tanggal "Last Updated" pada dokumen

Pada halaman kita sering ingin menampilkan informasi kepada pengunjung tanggal terakhir kali halaman kita di Update. Berikut ini adalah potongan script yang akan secara otomatis menghasilkan informasi terakhir kali halaman kita di Update:
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
   <!-- menyembunyikan dari browser non-js
   document.write("Last updated :");
   document.write(document.lastModified);
   // -->
</SCRIPT>
Sisipkan kode berikut pada bagian dokumen HTML anda yang akan menampilkan informasi Last update. Perhatikan bahwa script diketik diantara tag komentar HTML <!-- ... -->, tujuannya supaya script tersebut tersembunyi dari browser  non-JavaScript, dengan demikian tidak menimbulkan kesalahan pada browser non-JavaScript tersebut.
Catatan : biasakan mengetik script anda diantara tag komentar HTML <!-- .. -->.

Menampilkan pesan dengan suatu kotak pesan

Kadang-kadang kita ingin menampilkan suatu pesan kepada pengunjung, jika suatu tombol atau link di klik. Pada JavaScript kita dapat menggunakan fungsi alert() yang mana akan menampilkan suatu kotak pesan. Misalnya kita ingin memberi kejutan kepada pengunjung, begitu halaman dibuka. Untuk melakukan hal ini, tambahkan saja kode berikut setelah tag <BODY> (atau diantara tag <HEAD>).
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> <!-- menyembunyikan dari browser non-js alert("Press Ok to start formatting your hard disk"); // akhir dari penyembunyian --> </SCRIPT>
Hal ini tentu saja akan menjadi kejutan bagi pengunjung halaman anda :-). Bagaimana jika kita ingin menampilkan suatu kotak pesan ketika user melakukan klik pada suatu link Anda dapat mencoba klik disini. Untuk memahami apa sebenarnya yang terjadi, coba simak script berikut :
<A HREF="JavaScript: alert('pesan anda disini.')">
JavaScript: bagian ini akan memberitahukan kepada browser bahwa dia harus menjalankan perintah JavaScript yang tersebut ketika link di klik.
Anda juga dapat membuat suatu pesan ditampilkan tombol ditekan. Coba yang berikut ini:
<FORM> <INPUT TYPE=BUTTON VALUE="Klik disini" onClick="alert('pesan anda disini')"> </FORM>

Catatan

Anda mungkin memperhatikan bahwa, cara penulisan script pada setiap contoh diatas berbeda. Yang pertama adalah script ditulis diantara tag HTML <A HREF=...>, yang kedua adalah diantara suatu tang <SCRIPT> ... </SCRIPT>. Perbedaan ini adalah bahwa, script pertama akan dijalankan pada event tertentu (MouseOver dalam hal ini), sedangkan untuk yang kedua, script langsung dijalankan ketika ditemukan pada dokumen HTML.

Membuat suatu link yang dapat menutup jendela browser

Untuk menutup jendela browser yang sedang aktif anda dapat menggunakan metode close pada objek window.
Contoh :
<A HREF="javascript:window.close()">tutup</A>
Coba klik tutup untuk menutup jendela ini.

Membuka suatu halaman berdasarkan pilihan pemakai pada suatu dropdown list
Anda dapat membuat suatu fungsi yang mengambil nilai item yang dipilih pemakai, dan membuka halaman yang diinginkan

Adapun kode untuk Contoh diatas:
<SCRIPT LANGUAGE='JavaScript'> <!-- function BuatArray() { var jlhargumen = BuatArray.arguments.length; for ( i = 0 ; i < jlhargumen; i++ ) { this[i]=BuatArray.arguments[i] } } function buka() { var pilih = eval(document.dropdown.site.selectedIndex); if( (pilih > 0) && (pilih < 7) ) { var bagian=new BuatArray( '', 'http://indoprog.terrashare.com/tutor/html/index.html', 'http://indoprog.terrashare.com/tutor/javascript/index.html', 'http://indoprog.terrashare.com/tutor/asp/index.html', 'http://indoprog.terrashare.com/tutor/php/index.html', 'http://indoprog.terrashare.com/tutor/perl/index.html'); this.location=buka[pilih]; } } //--> </SCRIPT> <FORM NAME="dropdown"> <SELECT NAME="site" onChange='buka();' ALIGN="left"> <OPTION SELECTED>Pilih tutorial yang diinginkan <OPTION>HTML <OPTION>JavaScript <OPTION>ASP <OPTION>PHP <OPTION>Perl </SELECT> </FORM>

Membagi Jendela Browser menjadi frame, dan klik link pada pilihan diframe kiri akan mengupdate isi frame kanan.

Anda dapat melakukan hal tersebut dengan JavaScript, dan perhatikan contoh berikut :
Misalnya halaman html untuk membuat frame kiri dan kanan adalah sebagai berikut :
Contohy.html
<html> <head> <title>Tutorial JavaScript</title> <frameset cols=175,*> <frame src="menu.html" name="kiri"> <frame src="topik1.html" name="kanan"> </frameset> </head> </html>
Pada contoh diatas, pada frame kiri akan dibuka suatu html dengan nama menu.html, dan sebelah kanan akan diaktifkan topik1.html, dan isi dari menu.html adalah sebagai berikut :
menu.html
<html> <head> <script language="JavaScript"> function buka(x) { top.kanan.location=x; // membuka halaman x pada frame kanan return false } </script> </head> <body> <h1>Daftar Isi</h1> <a href="" onclick="return buka('topik1.html')">Memasukan JavaScript ke dalam HTML</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik2.html')">Variabel dan Literal</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik3.html')">Ekspresi dan Operator</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik4.html')">Struktur Kendali dan Fungsi</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik5.html')">Dasar dari Objek</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik6.html')">Objek dan Fungsi built-in</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik7.html')">Objek netscape</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik8.html')">Objek form</a><hr> <a href="" onclick="return buka('topik9.html')">Window dan Frame</a><hr> </body> </html>
Pada  menu.html diatas, kita menggunakan event onclick pada masing-masing link yang akan memanggil suatu fungsi buka yang diikuti dengan suatu parameter yang berupa nama dokumen html target. Pada fungsi buka, kita menggunakan properti location untuk frame kanan membuka halaman bersangkutan.
Catatan : kanan dalam hal ini adalah nama frame.
Klik untuk melihat hasil dari contoh diatas
Bagaimana, menarik bukan ?

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...