Menggunakan lensa kontak memang lebih praktis dibandingkan dengan
kacamata. Tetapi jika Anda tidak dapat memakai, merawat, dan
membersihkan lensa kontak dengan tepat, mata akan menjadi lebih rentan
terhadap infeksi.
Berikut 10 kondisi paling umum pada pemakai lensa kontak yang mengakibatkan infeksi pada mata :
1. Anda memasang lensa kontak dengan tangan yang kotor
Memasang
lensa kontak dengan tangan yang kotor tentu akan mengundang infeksi dan
iritasi. Anda harus mencuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak dan
pastikan kuku Anda pendek sehingga tidak akan merobek atau menggores
lensa.
Jangan menggunakan air keran atau air liur untuk mencuci lensa kontak Anda, gunakan cairan khusus yang dapat Anda beli di optik.
2. Anda memakai lensa kontak terlalu lama
Penggunaan
lensa kontak dapat menghambat aliran oksigen ke mata. Jika Anda memakai
lensa kontak lebih lama dari yang diresepkan oleh dokter mata, Anda
akan meningkatkan risiko terhadap ulkus kornea, yaitu timbulnya parut
pada kornea dan bahkan menyebabkan kebutaan.
3. Anda mengonsumsi obat yang membuat mata kering
Beberapa
jenis obat dapat berdampak pada mata. Ketika Anda mengonsumsi pil KB,
hormon estrogen Anda akan meningkat dan bisa membuat mata wanita lebih
sensitif, produksi air mata menurun dan mata cenderung kering.
Obat
antihistamin untuk mengurangi alergi mungkin juga mengeringkan mata
Anda. Beberapa jenis obat jerawat dapat menyebabkan sensasi gatal pada
mata. Pastikan untuk memberitahu dokter mata Anda akan obat-obatan yang
rutin Anda konsumsi sebelum memutuskan menggunakan lensa kontak.
4. Anda menggunakan cairan lensa kontak yang sudah kadaluarsa
Masing-masing
produk cairan lensa kontak mengandung bahan pengawet yang dapat
mengiritasi mata. Jangan gunakan cairan tersebut jika telah lewat
tanggal kedaluarsanya. Masalah kadang muncul ketika Anda beralih merek
atau jenis cairan lensa kontak.
5. Mata Anda terlalu kering
Sejak
lensa kontak menutupi permukaan mata dan membatasi oksigen, banyak
pemakai lensa kontak yang mengalami mata kering. Dan kekeringan dapat
menjadi lebih buruk dalam situasi tertentu seperti di pesawat terbang,
dalam iklim kering dan saat mengonsumsi antihistamin. Pastikan Anda
membawa sebotol air mata buatan ketika bepergian dan seringlah berkedip
untuk menjaga mata tetap dilumasi.
6. Anda mengenakan riasan mata
Riasan
pada mata seperti pemakaian maskara dan eyeliner ketika sedang
mengenakan lensa kontak dapat menyebabkan iritasi, mata bengkak, merah,
atau terinfeksi. Pilih maskara yang tahan air agar tidak luntur dan
masuk ke mata. Lepaskan lensa kontak Anda terlebih dahulu sebelum
menghapus make up.
7. Mata terpapar bahan kimia oleh produk perawatan rambut di salon
Hairspray
dan produk salon lainnya dapat melepaskan bahan kimia ke udara dan
dapat mengiritasi mata yang mengenakan lensa kontak. Pastikan Anda telah
melepas lensa kontak sebelum Anda mengeringkan rambut dengan hair
dryer.
8. Mata terpapar polusi di jalan raya
Iritasi
juga dapat terjadi ketika debu, serbuk sari, asap dan bulu hewan
peliharaan mengenai lensa kontak Anda. Pertimbangkan untuk beralih
mengenakan kacamata ketika Anda menghabiskan waktu seharian di luar
ruangan yang penuh polusi.
9. Anda langsung mengenakan lensa kontak setelah selesai berenang
Lensa
kontak yang terkena klorin air kolam renang dapat mengkontaminasi mata
Anda. Tunggulah sekitar satu jam sebelum Anda memasang kembali lensa
kontak Anda.
10. Anda merokok
Perokok
yang memakai lensa kontak berada pada risiko 8 kali lebih tinggi untuk
mengembangkan ulkus kornea dibandingkan pemakai lensa kontak yang tidak
merokok. Berkonsultasilah dengan dokter mata jika Anda mengalami gejala
seperti penglihatan kabur atau sakit mata, atau jika Anda mengalami
tanda-tanda infeksi mata termasuk gatal, seperti terbakar, atau sensitif
terhadap cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar