Para peneliti dari Universitas Utrecht, Belanda telah memperkirakan bahwa emosi negatif akan meningkatkan rasa sakit pada wanita yang menderita fibromyalgia, yaitu kondisi yang menyebabkan nyeri konstan. Karena rasa sakit tersebut bersifat konstan, peneliti dapat langsung menguji pengaruh kesedihan dan kemarahan terhadap rasa nyeri.
Peneliti melakukan pengamatan terhadap 62 wanita yang menderita fibromyalgia dan 59 wanita yang tidak menderita fibromyalgia. Para wanita yang tidak menderita fibromyalgia diberi induksi listrik ringan untuk menghasilkan rasa nyeri.
Peserta penelitian diminta untuk mengingat situasi netral dari masa lalunya, situasi yang menyebabkan kemarahan dan juga orang yang menyebabkan kesedihan. Kemudian peneliti mengukur dampak dari kenangan tersebut terhadap nyeri.
Wanita dengan fibromyalgia melaporkan tingkat nyeri meningkat dari sebelum dan setelah mengingat hal-hal yang membawanya pada pada tingkat emosional. Sedangkan pada wanita yang mendapatkan induksi listrik juga merasa demikian, sengatan listrik terasa lebih menyakitkan setelah mengingat kenangan yang membuatnya marah atau sedih.
Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kesedihan dan kemarahan akan membuat rasa sakit lebih menyakitkan bagi semua orang. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Arthritis Care & Research, seperti dilansir dari thedoctorwillseeyounow, Rabu (30/5/2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar