Kepribadian mempengaruhi cara seseorang berperilaku dan kondisi
kesehatannya. Penelitian menemukan bahwa ada korelasi antara kepribadian
dengan postur tubuh dan sakit punggung. Para peneliti menemukan bahwa
orang yang introvert atau pendiam lebih rentan menderita sakit punggung
dibanding orang yang ekstrovert.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One
ini menggunakan sampel peserta sekitar 100 orang lebih. Peneliti
menemukan bahwa orang dengan kepribadian ekstrovert cenderung memiliki
postur ideal. Sedangkan postur tubuh yang datar atau sedikit bungkuk
cenderung dimiliki orang dengan kepribadian introvert.
Kepribadian
introvert memiliki ciri-ciri pendiam dan suka menyimpan masalahnya
sendiri. Sedangkan kepribadian ektrovert memiliki ciri-ciri suka bergaul
dan banyak bercakap-cakap.
Menurut peneliti, postur tubuh yang
ideal memiliki otot yang fleksibel dan santai. Kepribadian yang kurang
fleksibel dan sulit beradaptasi cenderung mengakibatkan postur tubuh
yang kaku. Menurut peneliti, orang dengan kepribadian yang mudah
menyesuaikan diri memiliki postur tubuh yang lebih santai.
"Tubuh
terbentuk dengan sendirinya menuruti pikiran. Tubuh menerjemahkan
pikiran yang senang dengan posisi yang fleksibel dan mudah bernapas.
Sedangkan suasana hati negatif membuat posisi tubuh menjadi buruk
sehingga mengakibatkan sakit punggung. Kepribadian introvert ternyata
sangat bereaksi terhadap stres psikososial," kata peneliti, Slyvain
Guimond seperti dilansir Medical Daily, Selasa (29/5/2012).
Menurut
peneliti, nyeri punggung terjadi pada hampir setengah populasi
orang-orang yang berusia 35 - 55 tahun. Bahkan 1 dari 25 orang
memutuskan untuk berganti pekerjaan karena masalah yang diakibatkan oleh
sakit punggung.
Beberapa ahli mengatakan bahwa pendekatan
kepribadian juga diperlukan untuk mengenali orang yang berisiko besar
terkena penyakit jantung. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa
kepribadian depresif atau kepribadian tipe-D merupakan faktor risiko
penyakit jantung.
Penelitian lain lain juga telah menemukan bahwa
pasangan dari pasien yang mendapat implan defibrillator cardiverter
(ICD) berisiko besar mengalami kecemasan dan depresi jika memiliki
kepribadian tipe-D.
Kepribadian juga mempengaruhi tubuh untuk bereaksi terhadap rasa sakit. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Clinical of Pain
mengatakan bahwa kepribadian neurotisisme yang rentan mengalami
kecemasan dan stres lebih sulit mengelola rasa sakit atau nyeri.
Menurut National Institutes of Neurological Disorders and Stroke,
penuaan, cedera, kurang olahraga, obesitas, stres, kondisi medis
seperti osteoporosis, kurang tidur dan kurangnya elastisitas tulang
belakang merupakan faktor-faktor penyebab nyeri punggung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar