Batik semakin mendunia. Setelah dipinang sejumlah desainer papan atas
dunia, kreasi kain bercita rasa tinggi khas Nusantara ini mendapat
kesempatan tebar pesona di pagelaran busana bergengsi di Roma, Italia,
awal tahun mendatang.
Karya desainer batik asal Solo yang
terpilih. Mengenai nama desainer yang mendapat kepercayaan memboyong
karyanya ke Italia akan melewati seleksi pada gelaran Solo Batik Fashion
ke-4, Juli mendatang.
Selain kreasi batik rancangan desainer
lokal, sejumlah pengrajin batik asal Solo juga mendapat kesempatan
menampilkan karyanya ke negara yang menjadi salah satu pusat mode dunia
itu. Mereka akan memperlihatkan kemahiran melukis lembaran kain dengan
canting.
Rencana ini telah mantap setelah Il Vice Presidente
Consiglio Regionale del Lazio (Wakil Ketua DPRD Lazio), Raffaele
D’Ambrosio, dan Direktur Artistik dan Perencanaan sekolah mode tertua di
Italia, Accademia Koefia, Bianca Lami, datang ke Solo, pekan kemarin.
Di
Solo, setidaknya ada dua desainer batik yang karyanya cukup mendapat
perhatian. Ada Joko SS yang mendesain gaun modifikasi tenun dan batik
untuk Miss Universe 2010, Leila Lopez, saat berkunjung ke Jakarta. Ada
juga Dea Ardyanda, desainer muda lulusan Istituto Marangoni Paris yang
fokus mengeksplorasi batik dengan gaya mafia dan rock n roll.
Ditaksir Armani & VersacePopularitas
batik kian mendunia. Tak hanya muncul di sejumlah pagelaran busana
bertaraf internasional, karya seni klasik bercita rasa tinggi itu juga
menjadi pilihan busana sejumlah pesohor dunia.
Versace dan
Armani meminang batik sogan khas Solo untuk koleksi busana terbaru tahun
mendatang. Tanpa menerjang pakem tradisional, dua rumah mode bergengsi
itu akan berkreasi mengawinkan sogan dengan detail modern.
Batik
memang tak lagi sekadar jarik atau kemben yang identik dengan
masyarakat tempo dulu atau pedesaan. Wujudnya pun tak melulu helaian
kain panjang tanpa jahit. Kain bermotif yang dilukis dengan lilin atau
malam itu telah menjadi bagian tren fashion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar