Pages

Minggu, 29 April 2012

Indonesia Harus Jeli Tentukan Susunan Pemain

Mantan pebulutangkis nasional, Christian Hadinata menilai tim Indonesia harus mempersiapkan strategi yang matang dalam menghadapi Thomas dan Uber Cup, 20-27 Mei 2012. Sebab tanpa strategi yang jitu, wakil Indonesia bakal kedodoran di even ini. 

"Turnamen Thomas-Uber Cup itu kan beregu. Dan untuk kompetisi seperti itu, strategi pemasangan atlet harus tepat. Dengan hasil kejuaraan yang telah kita ikuti sebelumnya, memang jujur harus diakui belum maksimal atletnya," ujar Christian belum lama ini.

Menurut Christian, prestasi yang membanggakan saat ini justru diraih nomor ganda campuran. Sedangkan nomor-nomor perorangan belum mampu memberikan hasil memuaskan. Celakanya nomor ganda campuran ini tidak ikut dipertandingkan pada Thomas dan Uber Cup.


"Jadi gambarannya tidak begitu cerah," lanjutnya.

Meski demikian, Christian masih berkeyakinan Tim Thomas-Uber Indonesia akan mampu lolos dari fase grup dan melaju ke perempat final. "Karena di grup diambil dua terbaik, juara dan runner up, maka saya rasa kami bisa ke perempat final," ujarnya.

"Penentuan di perempat final. Harus betul-betul matang perencanaannya. Nanti baru kami lihat kalau strateginya tepat, besar peluangnya bisa maju ke semifinal," beber Christian.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Christian yang saat ini menjabat sebagai pelatih nomor Ganda di PBSI kecewa dengan pembinaan badminton yang belum merata di tanah air. Menurutnya, selama ini pembinaan cenderung lebih terpusat di pulau Jawa saja. Alhasil, bakat potensial di daerah kerap terabaikan.

"Stigma atlet luar pulau Jawa harus pindah ke Jawa dan masuk klub besar agar berhasil, itu menjadi rumus. Tapi apakah kita akan begini terus ?" ujar Christian di sela-sela acara Djarum Badminton All Stars di Palembang, Sabtu, 28 April 2012.

"Palembang memiliki banyak potensi atau pemain yang baik, ada Deby Susanto dan Mohamad Ahsan berasal dari sini. Tapi tetap, mereka lebih berkembang saat melanjutkan kariernya di pulau Jawa," tambahnya.

Karena itu Christian menyambut baik program yang digelar Djarum Foundation dengan menggelar acara couching clinic (pelatihan) bertajuk 'Djarum Badminton All Stars' di Palembang. Menurutnya, ini bisa mengembangkan bakat-bakat terpendam di kota Palembang.

"Djarum Badminton All Stars ini yang pertama kali yang digelar di luar pulau jawa. Ini bisa jadi motivasi pelatih daerah untuk lebih meningkatkan SDM-nya," ujar Christian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...