Mantan pebulutangkis nasional, Christian Hadinata menilai tim
Indonesia harus mempersiapkan strategi yang matang dalam menghadapi
Thomas dan Uber Cup, 20-27 Mei 2012. Sebab tanpa strategi yang jitu,
wakil Indonesia bakal kedodoran di even ini.
"Turnamen
Thomas-Uber Cup itu kan beregu. Dan untuk kompetisi seperti itu,
strategi pemasangan atlet harus tepat. Dengan hasil kejuaraan yang telah
kita ikuti sebelumnya, memang jujur harus diakui belum maksimal
atletnya," ujar Christian belum lama ini.
Menurut Christian,
prestasi yang membanggakan saat ini justru diraih nomor ganda campuran.
Sedangkan nomor-nomor perorangan belum mampu memberikan hasil memuaskan.
Celakanya nomor ganda campuran ini tidak ikut dipertandingkan pada
Thomas dan Uber Cup.
"Jadi gambarannya tidak begitu cerah," lanjutnya.
Meski
demikian, Christian masih berkeyakinan Tim Thomas-Uber Indonesia akan
mampu lolos dari fase grup dan melaju ke perempat final. "Karena di grup
diambil dua terbaik, juara dan runner up, maka saya rasa kami bisa ke
perempat final," ujarnya.
"Penentuan di perempat final. Harus
betul-betul matang perencanaannya. Nanti baru kami lihat kalau
strateginya tepat, besar peluangnya bisa maju ke semifinal," beber
Christian.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Christian
yang saat ini menjabat sebagai pelatih nomor Ganda di PBSI kecewa dengan
pembinaan badminton yang belum merata di tanah air. Menurutnya, selama
ini pembinaan cenderung lebih terpusat di pulau Jawa saja. Alhasil,
bakat potensial di daerah kerap terabaikan.
"Stigma atlet luar
pulau Jawa harus pindah ke Jawa dan masuk klub besar agar berhasil, itu
menjadi rumus. Tapi apakah kita akan begini terus ?" ujar Christian di
sela-sela acara Djarum Badminton All Stars di Palembang, Sabtu, 28 April
2012.
"Palembang memiliki banyak potensi atau pemain yang baik,
ada Deby Susanto dan Mohamad Ahsan berasal dari sini. Tapi tetap, mereka
lebih berkembang saat melanjutkan kariernya di pulau Jawa," tambahnya.
Karena
itu Christian menyambut baik program yang digelar Djarum Foundation
dengan menggelar acara couching clinic (pelatihan) bertajuk 'Djarum
Badminton All Stars' di Palembang. Menurutnya, ini bisa mengembangkan
bakat-bakat terpendam di kota Palembang.
"Djarum Badminton All
Stars ini yang pertama kali yang digelar di luar pulau jawa. Ini bisa
jadi motivasi pelatih daerah untuk lebih meningkatkan SDM-nya," ujar
Christian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar