Jakarta
Dwi, seorang warga Bukit Duri, Jaksel tewas mengenaskan
tertabrak kereta karena mendengarkan musik via headset. PT KAI tak ingin
hal yang sudah jamak terjadi itu kembali terulang.
"Kejadian
terjadi Jumat pagi itu, bukan yang pertama dan sebelumnya sudah beberapa
kali terjadi. Kami mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak
berjalan di perlintasan kereta api," tutur Kepala Humas KAI Daop I
Mateta Rizalulhaq kepada detikcom, Sabtu (7/4/2012).
Mateta juga
mengimbau secara khusus mengenai penggunaan headset. Menurutnya
penggunaan perlengkapan itu sangat membahayakan, karena menghalangi
akses telinga untuk mendengarkan suara kereta yang datang.
"Kami juga mengimbau agar jangan menggunakan headset di sekitar lintasan kereta api. Ini demi keselamatan," ujarnya.
Seperti diberitakan, Dwi (23) warga Bukit Duri, Jaksel tewas karena tertabrak kereta api.
"Karena
asyik mendengarkan lagu di hand phone menggunakan headset di
telingganya, saat menyeberang di lintasan 7, arah Jatinegara ke Tanah
Abang, ada lokomotif yang hendak mengambil rangkaian gerbong dan tak
terdengar oleh Dwi. Akhirnya terjadilah kecelakaan, tubuh Dwi terbagi
dua dan meninggal seketika," jelas Kasi Humas Polsek Tebet Aiptu Broto
Suwarno dalam keterangannya, Jumat (6/4/2012).
Peristiwa itu
terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Pihak kepolisian pun segera melakukan
pengamanan dan olah TKP. Ipda Mudiran, petugas yang berada di lokasi
kemudian membawa korban ke RSCM untuk divisum.
"Sebelum
kecelakaan terjadi, Tomi 35 Satpam PT KAI yang berada tak jauh dari
korban menyeberang sudah berteriak-teriak dan meniup peluit agar tidak
menyebrang karena korban telinga memakai headset hand phone maka tidak
mendengar ada lokomotif melintas akhirnya terjadilah kecelakaan itu,"
jelas Broto.
Korban sudah diambil keluarga di RSCM dan dibawa ke rumah duka. Korban dimakamkan di pemakaman Menteng Pulo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar