Sengketa merek dagang iPad masih terus berlanjut di China. Dalam sebuah
pernyatan baru, Apple mengatakan pada Selasa lalu bahwa Proview
Electronics yang mengklaim masih menjadi pemilik dari merek dagang
‘iPad’ di China adalah menyesatkan dan tidak adil.
“Proview menyesatkan pengadilan China dan pelanggan dengan klaim bahwa
merek dagang iPad tidak bisa dipindahkan dan ada kesalahan yang dibuat
dalam menangani transaksi tersebut,” ujar juru bicara Apple, Carolyn Wi
dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari News Yahoo, Rabu (14/3/2012).
“Kami menghormati undang-undang China dan peraturannya. Sebagai
perusahaan yang menghasilkan banyak kekayaan intelektual, kami tidak
akan menyalahgunakan merek dagang pihak lain,” tambahnya.
Mengenai sengketa merek dagang ‘iPad’ ini, Apple mengatakan bahwa pada
2009 pertama kali bertindak atas nama perusahaan mendekati Shenzhen
Proview Technology, yang memegang dua merek dagang di daratan China.
Kemudian menurut pernyataan Apple, Proview bersikeras menjual merek
dagang melalui afiliasi Taiwan untuk menghindari membayar kreditur.
Kesepakatan 2009 tersebut, menurut Apple, termasuk hak di seluruh dunia
dengan nama iPad.
“Proview tidak mau membayar hutang pada 2009 ketika menjual merek dagang
iPad dan karena mereka masih beruhutang pada banyak orang, maka
sekarang mereka secara tidak adil mencoba untuk mendapatkan lebih dari
Apple untuk merek dagang yang kita sudah bayar,” demikian isi pernyataan
Apple.
Sementara itu tidak terima dengan pernyataan Apple, pengacara Proview
Xie Xianghui menuduh perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut yang
justru menyesatkan pengadilan, publik dan media.
“Ini tidak masuk akal bagi Proview dengan meminta Apple menandatangani
perjanjian dengan Proview Taiwan untuk menghindari membayar sejumlah
kecil uang pada kreditur,” bantah Xie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar