Ketika mentari bersembunyi malu
Sinar jingga bergelora perlahan lenyap
Ketika langit kebiru-biruan
Belum terasa aroma cahaya langit
Kutemukan diriku duduk sendiri
Menatap sunyinya malam dari ambang jendela
Bertompang dagu
Layaknya menunggu keajaiban dalam sunyi
Sunyi, tak bertuan
Lugu, tak menantang
Polos, tak berwarna
Layu, tak bergairah
Dalam tengah gundahku
Perlahan awan hitam bercerai
Menyisakan keajaiban
Kilau garis-garis cahaya
Cahaya, menerobos pori awan
Ramah, memberi kejutan
malam pun kini tersenyum
Cahaya Tuhan
Di tengah cahaya itu
Tampak sosok bulat, putih, pucat sempurna nan indah
Purnama yang merekah
Malaim ini indah, dan seutuhnya miliku.
created by : Mirna Siti Kurnia ( @Mirnas97 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar