Bagi beberapa orang menonton film horor memiliki kesenangan tersendiri,
karena adrenalin seperti meningkat akibat tegang. Tapi sebenarnya saat
orang menonton film horor, maka aktivitas otak juga turut meningkat.
Berdasarkan
studi yang dilakukan oleh peneliti dari The City College of New York
and Columbia University diketahui aktivitas otak mencapai puncaknya saat
menonton film horor.
Adegan tegang yang disajikan dalam film
horor memicu aktivitas puncak di otak, diketahui minimal terdiri atas 2
dari 3 komponen yang dianggap paling berpengaruh yaitu isyarat visual
yang kuat, musik dan perubahan adegan yang bermakna.
Seperti dikutip dari Timesofindia,
Selasa (24/7/2012) penulis mengungkapkan korelasi puncak dari aktivitas
saraf di otak ini bisa menjadi luar biasa ketika ada momen-momen
tertentu yang membangkitkan dalam film.
Studi ini dilakukan dengan melibatkan 20 partisipan dan menggunakan alat EEG (Electroencephalography)
untuk mengukur aktivitas listrik di otak melalui kulit kepala.
Partisipan diberikan adegan horor dari 3 film yaitu Alfred Hitchcock's
'Bang! You're Dead', Sergio Leone's 'The Good, the Bad and the Ugly'.
Peneliti
menemukan bahwa korelasi saraf akan meningkat atau tertinggi ketika ada
adegan menegangkan seperti seseorang menodongkan pistol untuk menembak
mati. Tapi jika seseorang menonton untuk kedua kalinya adegan yang sama,
maka aktivitasnya akan menurun.
Hal lain yang terjadi saat orang
menonton film horor maka otak akan memproduksi energi tambahan yang
diarahkan pada aktivitas neurotransmitter yaitu glutamat, dopamin dan
serotonin. Peningkatan aktivitas ini membuat tubuh berada dalam kondisi
waspada atau siap tempur.
Selain itu umumnya perempuan cenderung
lebih merasa takut saat menonton film horor ketimbang laki-laki, ini
karena perempuan selalu menerka-nerka adegan berikutnya yang lebih
negatif sebagai bentuk antisipasi, sementara pria hanya menikmati
tontonan di depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar