Pages

Selasa, 31 Juli 2012

Rahasia Dibalik Makian Sahabat

Pujian dan caci maki merupakan hal yang wajar dan harus terjadi disetiap perjalanan hidup manusia, tanpa pujian mungkin kita akan berhenti dan tidak semangat lagi untuk terus berkarya dan melakukan kebajikan-kebajikan yang sering membuat kita kembali bersemangat  menjalankan rutinitas positif.  karena pujian merupakan support yang paling ampuh untuk membuat orang yang kita puji klepek-klepek, GR dan lain sebagainya. Pujian atas sebuah karya memang lebih sering kita anggap sebagai apresiasi yang positif dan membangunkan semangat baru.

Bagaimanapun jika kita berfikir ulang pujian merupakan sebuah penyakit yang fatal dan bisa menjatuhkan kita pada derajat yang paling rendah, karena jika seseorang merasa nyaman ketika dia terus menerus dipuji maka biasanya orang tersebut akan lupa dengan derajat orang-orang yang memiliki keahlian lebih tinggi darinya, pujian membuat kita menjadi angkuh karena kita akan merasa sudah pantas dan berhak mendapatkan segala sanjungan yang telah dilontarkan, hal ini merupakan bahaya besar dan hanya mengakibatkan kita (orang yang dipuji) merendahkan derajat orang lain yang memang belum mampu menyamai derajat kita. Jika virus sombong dan merasa paling bisa ini sudah menjangkit hati dan fikiran seseorang maka bersabarlah dengan kehancuran yang akan membuatmu nestapa untuk selamanya.
Sebaliknya serbuan caci maki dan gunjingan yang menyerang kita baik dari kawan maupun lawan walaupun secara lahir adalah hal yang tidak wajar dan menyakitkan, tetapi jika kita memaknainya dengan bijak maka hal-hal positif akan bermunculan seiring kesabaran kita untuk selalu introspeksi diri dari kesalahan dan kehilafan yang selama ini kita lakukan sehingga dari situlah kreatifitas terbangun dan semangat baru untuk meraih kesempurnaan akan menggebu-gebu.
Caci maki adalah “rahmat” yang sangat dinantikan oleh orang-orang sabar dalam menempuh kesempuraan yang hakiki sementara pujian adalah adzab yang berwajah manis yang akan menjatuhkan kita pada jurang kehancuran. Caci maki yang menjadikan kita sadar akan aib dan kekurangan kita, lebih baik dibanding pujian yang melahirkan rasa sombong dan sok paling pintar.
Orang yang memandang bahwa dirinya lebih utama daripada orang lain sesungguhnya dia tidak memiliki keutamaan sama sekali.
Semoga Tuhan mengampuni dosaku sekiranya prasangka burukmu terhadapku itu benar adanya. Sebaliknya semoga Tuhan mengampuni dosamu jika prasangka buruk terhadapku itu tidak benar adanya.
Thnks.. n hope evrything goes well. Amen
“Semoga Tuhan memberikan rahmat kepada orang-orang yang telah menunjukkan aib dan kejelekanku” (Umar bin Khattab).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...